JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini sejumlah wilayah Indonesia masih mengalami musim penghujan disertai angin yang cukup kencang. Bagi para pemilik kendaraan bermotor, jangan sampai lalai untuk melakukan perawatan.
Jangan sampai, kondisi yang kurang baik pada mobil kesayangan tersebut mempengaruhi aktivitas harian sehingga berpotensi untuk timbulnya kasus kurang menguntungkan.
Namun pada suatu kondisi, saat seharian diparkir terdapat karat di cakram mobil terkait. Tentu yang namanya karat bukanlah suatu hal yang baik bagi logam, termasuk piringan cakram.
Baca juga: Tahun Baru, Ini Harga Motor Bebek Januari 2022
Menanggapi hal ini, Kepala Bengkel Body and Paint Auto2000 Karawang, Arie Ferdiansyah mengatakan, pada dasarnya komponen piringan cakram memang dirancang tak berpelindung karat.
"Dengan demikian akan mudah berkarat jika terjadi oksidasi. Kenapa lebih mudah berkarat jika diparkir di outdoor dalam beberapa hari? Karena kadar udara di luar lebih banyak mengandung air atau embun dibanding di dalam ruangan atau garasi," kata dia.
Sehingga, akan mudah menempel pada piringan dan membuat oksidasi di bagian piringan cakram. Maka jangan terlalu panik serta khawatir karena karat yang terjadi tidak berbahaya.
Menurut Arie, karat itu hanya menempel pada bagian luar saja tidak akan merusak struktur dan fungsi piringan cakram dari sitem rem.
Baca juga: Antisipasi Truk ODOL, Begini Cara Kerja Teknologi WIM di Jalan Tol
"Terlebih pada mobil kekinian, piringan cakramnya terbuat dari besi tuang atau cast iron yang sangat padat dan kuat terhadap korosi," ujar dia.
Ia mengungkap juga bahwa tak adanya lapisan anti-karat pada permukaan piringan cakram bukan tanpa alasan. Komponen tersebut dibuat tanpa lapisan pelindung karat bagian luar guna mendukung fungsi pengereman kendaraan agar lebih maksimal.
Kini pertanyaannya adalah, bagaimana cara menghindari munculnya karat tersebut?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.