Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting, Ini Cara Keringkan Helm yang Basah Kehujanan

Kompas.com - 27/12/2021, 18:01 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama musim hujan, helm rentan terkena basah dan lembab. Jika tidak dijaga agar selalu kering, helm akan cepat rusak dan menjadi tidak nyaman untuk dipakai.

Ahmad. M dari Komunitas Belajar Helm mengatakan, penting bagi pengendara motor untuk selalu menjaga bagian dalam helm tetap kering. Helm yang lembab dapat menyebabkan berbagai permasalahan baru nantinya.

"Kalau nggak segera dicuci atau dikeringkan, jadi bau dan berjamur. Karena kan basah, kena keringat. Sebisa mungkin, ketika musim hujan begini, helm ditaruh di ruangan yang sirkulasi udaranya banyak," katanya pada Kompas.com, Senin (27/12/20210).

Baca juga: Kenapa Pelek Motor Trail Pakai Model Jari-jari?

Jika ditinggalkan di motor, Ahmad mengatakan bahwa helm akan semakin lembab dan dapat mengeluarkan bau tidak sedap.

"Biasanya gini, kalau di parkiran basement gitu, pengendara motor acuh aja. Helm masih basah, ditinggal. Kalau nggak segera dicuci atau dikeringkan, jadi jamur," terang Ahmad.

Menurutnya, helm bisa tetap dikeringkan secara mandiri dan mudah. "Misalnya, pergi ke kantor. Dibawa saja helmnya. Dikipas-kipasin, atau diletakkan di jendela. Minimal, biar ada kena angin sedikit. Jangan diletakkan di motor saja, nanti pas akan pulang pasti masih basah," ujarnya.

Selain parkiran basement, parkiran outdoor juga membuat helm lebih rentan basah selama musim hujan.

Jika pihak pengelola parkir tidak menyediakan plastik pembungkus helm, Ahmad mengatakan lebih baik pengendara motor menyediakan plastik sendiri agar helm tetap kering walaupun diterpa hujan.

Helm open face dengan harga di bawah Rp 350 ribu di Jakarta Fair 2019 .Kompas.com/Gilang Helm open face dengan harga di bawah Rp 350 ribu di Jakarta Fair 2019 .

Namun, Ahmad mengatakan bahwa cara yang terbaik untuk menjaga helm tetap kering adalah membawa helm tersebut ke dalam ruangan, ketimbang ditinggalkan di motor.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau dan Abu Rokok di Kabin Mobil

Helm yang lembab dan tidak dikeringkan saat terkena air hujan dapat menyebabkan tumbuhnya jamur. "Dikeringinnya harus maksimal, jangan sampai lembab. Jamur nanti kalau kena kulit, jadi iritasi," kata Ahmad.

Iritasi kulit akibat jamur kemudian bisa menyebabkan penyakit kulit. Helm juga menjadi tidak nyaman untuk dipakai dan baunya tidak sedap.

Agar tidak mengeluarkan bau tidak sedap, Ahmad menekankan yang terpenting adalah selalu menjaga helm agar tetap kering. Khususnya pengendara motor yang hanya memiliki satu helm.

"Biasanya, untuk orang yang helmnya selalul itu-itu aja, ada semporotan semacam anti jamur, bentuknya spray dan banyak dijual di pasaran. Ini bisa mencegah berkembangnya jamur," jelas Ahmad.

Selain mencegah berkembangnya jamur, spray ini juga berguna sebagai pewangi helm. "Kan ada juga spray anti jamur yang buat baju, buat kain. Pakai itu juga nggak apa-apa," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau