JAKARTA, KOMPAS. COM – Mengemudi mobil bukan hanya tentang kemampuan berkendara saja, kenyamanan pengemudi mobil juga sangat penting. Namun beberapa pengendara mobil wanita cenderung abai pada kenyamanan.
Alas kaki menjadi salah satu unsur yang kerap luput dari perhatian pengendara mobil. Bahkan, beberapa pengendara mobil wanita mengenakan sepatu hak tinggi atau high heels saat mengemudi.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengimbau agar para pengemudi wanita tidak mengenakan high heels. Sepatu tersebut akan menghambat motorik saat berkendara dan sangat berbahaya.
Baca juga: Merah, Warna Favorit Pengemudi Wanita
“Saat mengemudi tangan dan kaki harus multitasking. Maka jangan gunakan alas kaki yang tumitnya tinggi. Alas kaki yang runcing atau tinggi rentan labil sehingga kaki mudah terpeleset saat menumpu beban,” katanya pada Kompas.com, Senin (27/12/2021).
Pada saat mengendarai mobil, pengemudi juga harus dinamis untuk mengontrol pedal yang ada di kaki. Mulai dari pedel rem, pedal gas dan pedal kopling harus memilki kontrol yang seimbang.
Sepatu berhak tinggi akan menggaggu kinerja kaki saat berpindah pada setiap pedal. Jika kontrol pedal tidak tepat saat mengemudi, mobil akan rawan alami kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu pengemudi memerlukan kemapuan antisipasi, empati dan emosional. Dan terkait antisipasi, saat menggunakan hingheel akan menghambat kemampuan tersebut.
“Rekomedasinya menggunakan sepatu datar tanpa heels. Sneakers adalah yang cukup ideal, namun yang paling ideal driving shoe,” kata Jusri.
Baca juga: Perempuan Rentan Dicurangi Saat Servis Motor di Bengkel Resmi
Senada dengan hal tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan jika menyetir menggunakan sepatu high heels memang berbahaya.
“Biasanya pengemudi yang menggunakan heels takut heelsnya patah sehingga tidak menapak pedal dan dek yang ada di ruang kaki secara sempurana. Akhirnya pengemudi meggunakan pedal secara sensitif, terkadang pelan, tekadang kencang,” tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.