JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) menjadi salah satu agen pemegang merek (APM) yang sampai saat ini belum mengenalkan kembali jajaran kendaaran elektrifikasinya.
Ketika ditanya mengapa, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy, menjelaskan masih butuh waktu studi yang mendalam untuk mengenalkan atau meluncurkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
“Setiap penerapan teknologi baru memang perlu selalu disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan infrastruktur yang tersedia,” ucap Billy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/12/2021).
Baca juga: Bos AHM Ketagihan Riding Usai Touring di Bandung
“Sama seperti Penerapan elektrifikasi di Indonesia kami rasa juga perlu dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan konsumen dan infrastrukturnya untuk memastikan teknologi ini benar-benar dirasakan manfaatnya,” lanjutnya.
Namun demikian, Billy mengatakan dari segi pilihan kendaraan elektrik yang ada, untuk saat ini di Indonesia yang paling cocok adalah hibrida (hybrid).
“Kalau melihat kondisi (infrastruktur) sekarang, kami rasa teknologi hybrid yang paling cocok sebagai jembatan ke teknologi full battery nanti kedepannya,” kata dia.
Baca juga: Honda Ubah Tampilan Supra GTR 150 di Vietnam
Billy juga menjelaskan bila HPM sudah mulai menjalankan studi dan riset soal mobil eletrifikasi di Tanah Air. Namun, ia belum bisa menginformasikan secara oasti kapan tahap ketetapan atau keputusan soal produknya.
“Kami belum bisa diinformasikan soal ini,” kata dia.
Sebagai informasi, Honda sebelumnya sempat memasarkan mobil hybrid dengan menghadirkan CR-Z. Sayangnya, CR-Z hybrid ini harus dihentikan penjualannya beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.