JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini berbagai wilayah di Indonesia tengah memasuki musim hujan yang disertai angin kencang. Pada kawasan tertentu, dampak dari kondisi terkait mengakibatkan banjir.
Bagi pengendara yang masih aktif beraktifitas, penting untuk melakukan penyesuaian kembali agar selalu dalam keadaan nyaman dan aman. Tak lupa, menjaga tampilan eksterior tetap bersih serta menawan.
Namun beberapa rumor menyebutkan bahwa selama musim penghujan, disarankan untuk mengurangi kegiatan menyemir ban mobil. Sebab hal itu bisa berdampak kepada pengendalian mobil.
Baca juga: Pos Penjagaan Lalu Lintas di Perbatasan Sumedang, Ini Lokasi Pemeriksaannya
Benarkah demikian? Menjawab hal tersebut, Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000 menyatakan bahwa selama penggunaannya benar maka tidak akan membahayakan.
"Pada dasarnya cairan semir ban digunakan untuk sisi dinding (samping) ban. Jika ban yang disemir di sisi samping maka tidak memiliki efek yang berarti pada handling kendaraan," katanya, Jumat (17/12/2021).
Pilih juga produk semir ban yang berkualitas bagus. Hal ini agar menyemir ban di musim hujan tidak menjadi hal yang sia-sia. Sebab menyemir ban tidak akan sia-sia, selama kualitas semirnya berkualitas bagus.
Lantas bagaimana tips menyemir ban yang benar? Selain memilih produk semir ban dengan yang mengandung silicone based berkualitas baik, semir harus dilakukan secara merata di sisi ban.
Pastikan juga menyemir ban dilakukan dalam kondisi ban sudah bersih atau setelah cuci mobil sekalian.
Baca juga: Faktor yang Menyebabkan Mobil Tidak Kuat Menanjak
Saat melakukan penyemiran, pastikan tapak ban mobil tidak terkena cairan semir ban. Jangan aplikasikan cairan tersebut berlebihan agar tidak terbuang secara percuma.
"Selama di musim hujan, pastikan tekanan angin keempat ban selalu dalam kondisi ideal. Jika ada ban yang kurang angin maka segera tambah hingga ke tekanan ideal, termasuk ban serep," ujar Imansyah.
"Kalau sudah saatnya diganti, langsung diganti. Sebab percuma disemir terus kalau aspek lainnya tidak diperhatikan," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.