JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi ekspor kendaraan bermotor roda empat atau lebih buatan dalam negeri mengalami peningkatan signifikan pada awal kuartal IV-2021 atau awal tahun ini, Oktober 2021.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada periode tersebut jumlah pengkapalan kendaraan utuh atau completely built up (CBU) meningkat 25,9 persen secara bulanan menjadi 28.393 unit.
Torehan itu merupakan yang tertinggi sejak Februari 2021 dengan 30.840 unit. Dalam tiga bulan sebelumnya, total ekspor secara berturut hanya di angka 22.549 unit, 18.913 unit, dan 18.897 unit.
Baca juga: Emisi Gas Buang Kendaraan, Pembunuh Senyap yang Dinilai Lebih Mematikan Dibanding Covid-19
Sementara dibanding tahun lalu, terjadi peningkatan sebesar 10,4 persen atau dari 24.719 unit.
Untuk ekspor komponen otomotif dari Indonesia juga mengalami performa positif dengan kenaikan 19,7 persen dari bulan lalu dan 9,3 persen pada tahun lalu.
Namun, nasib berbeda dialami oleh ekspor kendaraan secara terurai atau completely knocked down (CKD). Pada Oktober 2021, angkanya masih menunjukkan perlambatan, baik secara bulanan maupun tahunan.
Lebih terperinci, dibandingkan satu bulan sebelumnya, penurunan ekspor hingga mencapai 8,04 persen atau dari 4.862 set menjadi 4.058 set. Sementara pada tahun lalu, turun 38,9 persen dari 6.640 set.
Adapun merek mobil yang berhasil melakukan kegiatan ekspor terbanyak masih ditempati Grup Toyota (Toyota dan Daihatsu). Namun, khusus ekspor CKD, berhasil ditempati oleh Suzuki dengan angka 2.160 unit set.
Baca juga: Keunggulan Motor Listrik Tipe Hub dan Mid Drive
Sementara itu, Honda terpantau masih mengalami kendala produksi sehingga absen untuk melaksanakan aktivitas ekspor CKD.
Berikut rincian ekspor CBU mobil buatan Indonesia pada Oktober 2021:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.