Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengujian Xenia Baru di Tanjakan sampai Lintas Sumatra

Kompas.com - 15/11/2021, 17:22 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bergantinya sistem penggerak Xenia baru dari belakang (RWD) ke depan (FWD) menjadi perubahan yang sangat signifikan pada mobil ini.

Ubahan ini berimbas pada banyak hal, mulai dari efisiensi yang lebih baik, hemat bahan bakar, serta lebih kedap suara.

Meski begitu, penggunaan sistem penggerak roda depan bukannya tanpa masalah. Apalagi mobil FWD terkenal sulit menanjak di jalanan Indonesia, yang terkenal punya medan curam yang tersebar di berbagai daerah.

Baca juga: Deretan MPV Murah Baru di GIIAS, Harga di Bawah Rp 300 juta

Jalur berkelok yang terkenal dengan sebutan Tanjakan Emen di Subang, Jawa Barat.Tribunnews.com Jalur berkelok yang terkenal dengan sebutan Tanjakan Emen di Subang, Jawa Barat.

Dengan kondisi tersebut, membuat mobil FWD harus bersusah payah buat menanjak. Apalagi seluruh bobot mobil bakal beralih ke roda belakang di jalan menanjak.

Hal ini membuat roda depan bisa kehilangan traksi. Tidak jarang mobil penggerak roda depan mengalami selip dan overheating.

"Indonesia memiliki banyak tanjakan curam atau long continuous slope. Pada saat itulah kita menemukan (mobil) FWD ini, seperti mesinnya cepat panas dan bannya tidak kuat atau selip," kata Audi Tarantini, Head of R&D Testing Department ADM, dalam konferensi pers di ajang GIIAS 2021 (12/11/2021).

Baca juga: Kencan Singkat Toyota All New Veloz, Jauh dari Kata Minder

Daihatsu Xenia terbaruKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Daihatsu Xenia terbaru

Oleh sebab itu, pihaknya telah melakukan pengetesan Xenia di berbagai tanjakan yang terkenal di Indonesia.

Seperti tanjakan di Kamojang, Garut, Jawa Barat. Termasuk jalur Lembang dan Tangkuban Perahu. Kemudian juga tanjakan di Cangar, Jawa Timur, serta lintas Sumatra (Padang).

"Kami pernah mengetesnya di tanjakan yang memakan waktu 1-2 jam. Sampai di atas, masih ketemu tanjakan terjal lagi dengan sudut 18 derajat. Di kondisi jalan begini, tim beberapa kali mengganti ECU kendaraan untuk mencari settingan mesin yang pas untuk bisa menaklukkan tanjakan," ucap Audi.

"Dengan teknologi yang ada dan know how pada environment ini, kita bisa melalui tahap itu. Sehingga Xenia ini, meski diisi 7 orang di mana 1 orang mempunyai berat 65 kg plus 50 kg barang, nanjak stop and go di Kamojang dan Cangar itu aman,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com