Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isuzu Gandeng Kemenhub Beri Pelatihan Keselamatan Berkendara

Kompas.com - 15/11/2021, 15:37 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kecelakaan di jalan raya memang menjadi hal yang menkutkan. Selain bisa menghilangkan nyawa, kecelakaan juga menyebabkan kerugian ekonomi yang besar.

Menurut data Kementerian Perhubungan (Kemhub) pada pertengahan Oktober 2021 menyebutkan, tiap satu jam, rata-rata 2 sampai 3 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas jalan di Indonesia.

Kerugian ekonomi akibat kecelakaan diperkirakan 2,9 persen hingga 3,1 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia untuk tahun 2020, atau setara dengan Rp 440 triliun hingga Rp 478 triliun dengan total PDB sebanyak Rp 15.434 triliun.

Baca juga: Toyota Tawarkan Cicilan Ringan All New Avanza dan Veloz

Komitmen Bersama Keselamatan Berkendara Isuzu, Kemenhub, dan AptrindoKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Komitmen Bersama Keselamatan Berkendara Isuzu, Kemenhub, dan Aptrindo

Kemenhub mencatat, sebanyak 61 persen kecelakaan yang terjadi disebabkan faktor manusia, lalu 30 persen karena faktor sarana prasarana, dan 9 persen akibat faktor pemenuhan persyaratan laik jalan.

Terkait hal itulah, Astra Isuzu kembali mengkampanyekan keselamatan berkendara untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Kali ini, bertepatan dengan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.

Isuzu menggandeng Kemhub dan dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mencanangkan program pelatihan keselamatan berkendara bagi pengemudi truk.

Heri Wasesa, Product Service Division Head PT Astra International Tbk-Isuzu Sales Operation (Astra Isuzu)mengatakan, kecelakaan kendaraan niaga masih menjadi kontributor terbesar kecelakaan di Indonesia.

Baca juga: Diam-diam Mitsubishi Siapkan Penantang Raize dan Rocky

"Penyebab utamanya adalah faktor internal atau person yang kurang memiliki kemampuan atau kompetensi dalam mengendarai kendaraaan niaga,” ucapnya di Booth Isuzu GIIAS 2021, Jumat (12/11/2021).

Heri menambahkan, Astra Isuzu ingin hadir, tidak hanya dalam memberi kenyamanan dan keamanan dari sisi produk, tetapi juga pada setiap aktivitas pelanggan dalam menjalankan bisnisnya. Terutama dalam memastikan keamanan dan keselamatan pengemudi sebagai stakeholder selama berkendara.

"Kami siap berkontribusi menjaga kendaraan dan perilaku pengemudi untuk berkendara aman. Kita berharap, para pengemudi bisa berkendara dengan benar. Hal itu tentu bisa menghemat bahan bakar, menjaga keawetan kendaraan agar bisa tahan lama, dan aman di jalan,” ucapnya.

Kecelakaan dua truk besar di ruas Tol Jagorawi KM 11+700, Cipayung, Jakarta Timur, arah Jakarta, menyebabkan arus lalu lintas Tol Jagorawi arah Jakarta padat merayap, Kamis (19/12/2019).Twitter @TMCPoldaMetro Kecelakaan dua truk besar di ruas Tol Jagorawi KM 11+700, Cipayung, Jakarta Timur, arah Jakarta, menyebabkan arus lalu lintas Tol Jagorawi arah Jakarta padat merayap, Kamis (19/12/2019).

Astra Isuzu berusaha untuk terus berkontibusi mengurangi angka kecelakaan kendaraan niaga di jalanan. Salah satu langkah yang dilakukan Astra Isuzu adalah kerja sama dengan Aptrindo, melatih para pengemudi truk.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kemhub Budi Setiyadi menyambut baik langkah Isuzu dan Aptrindo yang selama ini peduli pada peningkatan keselamatan berkendara.

"Semoga ini menjadi kontribusi besar dalam mengurangi kecelakaan. Banyak kasus kecelakaan kendaraan niaga disebabkan oleh pengemudi yang kurang terampil, dengan pelatihan ini kita harapkan bisa mengurangi kondisi itu," kata Budi.

Evakuasi Sukino (65), supir truk dump tambang membawa batu andesit. Warga asal Pundong, Bantul itu terjepit dalm kabin dan tewas dalam kecelakaan ini. Dalam kecelakaan ini, ada dua orang yang tewas da dua lagi mengalami luka ringan.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Evakuasi Sukino (65), supir truk dump tambang membawa batu andesit. Warga asal Pundong, Bantul itu terjepit dalm kabin dan tewas dalam kecelakaan ini. Dalam kecelakaan ini, ada dua orang yang tewas da dua lagi mengalami luka ringan.

Saat ini masih banyak operator truk kelebihan muat dan kelebihan dimensi kendaraan (over dimension overloading/ODOL). Hal itu menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas. Belum lagi dari sisi aspek teknis kendaraan dan kelaikan jalan yang tidak sesuai aturan.

“Itu semua belum disadari pengemudi,” kata dia.

Ketua Umum Aptrindo Gemilang Tarigan mengapresiasi Isuzu yang memiliki program untuk kontribusi pengendalian angka kecelakaan yakni pelatihan pengemudi untuk berkendara secara aman. Program itu akan diikuti ribuan pengemudi dari sekitar 2.500 perusahaan pemilik truk anggota Aptrindo.

Baca juga: Begini Eksterior Avanza Terbaru, Lebih Bongsor dan Elegan

Data Korlantas Polri menyebutkan, sepanjang tahun 2020, terjadi kecelakaan di Indonesia sebanyak 100.028 peristiwa. Dari peristiwa itu, sebanyak 113.518 korban luka ringan, 10.751 korban luka berat, dan 23.529 korban meninggal dunia.

"Kita kolaborasi faktor human dengan kendaraan. Jadi, kualitas kendaraan terjaga, begitu juga dengan pengemudinya. Jadi bisa berkontribusi mengurangi angka kecelakaan," ujar Gemilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau