TANGERANG, KOMPAS.com - Kecelakaan di jalan raya memang menjadi hal yang menkutkan. Selain bisa menghilangkan nyawa, kecelakaan juga menyebabkan kerugian ekonomi yang besar.
Menurut data Kementerian Perhubungan (Kemhub) pada pertengahan Oktober 2021 menyebutkan, tiap satu jam, rata-rata 2 sampai 3 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas jalan di Indonesia.
Kerugian ekonomi akibat kecelakaan diperkirakan 2,9 persen hingga 3,1 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia untuk tahun 2020, atau setara dengan Rp 440 triliun hingga Rp 478 triliun dengan total PDB sebanyak Rp 15.434 triliun.
Baca juga: Toyota Tawarkan Cicilan Ringan All New Avanza dan Veloz
Komitmen Bersama Keselamatan Berkendara Isuzu, Kemenhub, dan Aptrindo
Kemenhub mencatat, sebanyak 61 persen kecelakaan yang terjadi disebabkan faktor manusia, lalu 30 persen karena faktor sarana prasarana, dan 9 persen akibat faktor pemenuhan persyaratan laik jalan.
Terkait hal itulah, Astra Isuzu kembali mengkampanyekan keselamatan berkendara untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Kali ini, bertepatan dengan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.
Isuzu menggandeng Kemhub dan dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mencanangkan program pelatihan keselamatan berkendara bagi pengemudi truk.
Heri Wasesa, Product Service Division Head PT Astra International Tbk-Isuzu Sales Operation (Astra Isuzu)mengatakan, kecelakaan kendaraan niaga masih menjadi kontributor terbesar kecelakaan di Indonesia.
Baca juga: Diam-diam Mitsubishi Siapkan Penantang Raize dan Rocky
"Penyebab utamanya adalah faktor internal atau person yang kurang memiliki kemampuan atau kompetensi dalam mengendarai kendaraaan niaga,” ucapnya di Booth Isuzu GIIAS 2021, Jumat (12/11/2021).
Heri menambahkan, Astra Isuzu ingin hadir, tidak hanya dalam memberi kenyamanan dan keamanan dari sisi produk, tetapi juga pada setiap aktivitas pelanggan dalam menjalankan bisnisnya. Terutama dalam memastikan keamanan dan keselamatan pengemudi sebagai stakeholder selama berkendara.
"Kami siap berkontribusi menjaga kendaraan dan perilaku pengemudi untuk berkendara aman. Kita berharap, para pengemudi bisa berkendara dengan benar. Hal itu tentu bisa menghemat bahan bakar, menjaga keawetan kendaraan agar bisa tahan lama, dan aman di jalan,” ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.