Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi untuk Mengurangi Potensi Kecelakaan di Tol Saat Hujan Deras

Kompas.com - 13/11/2021, 10:42 WIB
Arif Nugrahadi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi pada saat kondisi hujan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi sebagian orang. Pasalnya ada beberapa faktor yang mungkin dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

Terutama di jalan tol yang mayoritas menggunakan kecepatan yang lebih dari 60 kpj. Ditambah lagi kebanyakan jalan tol berada di wilayah terbuka, kemungkinan angin besar menerpa kendaraan juga membahayakan bagi pengemudi.

Baca juga: Daftar Harga All New Avanza dan New Veloz di Jateng-DIY

Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan ada banyak faktor yang mengakibatkan kecelakaan terjadi di jalan tol, terutama pada saat kondisi hujan.

"Mengemudi di jalan tol terutama pada saat hujan ada banyak faktor yang bisa saja mengakibatkan kecelakaan, jarak pandang yang terbatas, kondisi jalan yang licin, dan masih banyak lagi," kata Jusri kepada Kompas.com belum lama ini.

Ilustrasi cek tekanan udara pada ban mobilMICHELIN INDONESIA Ilustrasi cek tekanan udara pada ban mobil

Jusri juga mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi potensi kecelakaan di jalan tol pada saat kondisi hujan deras. Pertama, yang harus dilakukan yakni mengurangi kecepatan kendaraan.

"Yang harus dilakukan antara lain mengurangi kecepatan, karena pada saat kondisi hujan jalan akan menjadi licin. Daya cengkram ban terhadap jalan pada saat kondisi hujan juga akan berkurang," kata Jusri.

Baca juga: [POPULER OTOMOTIF] Ini Daftar Harga All New Avanza dan New Veloz | Kabin All New Veloz Bisa Jadi Kamar Berjalan

Keuda, sebelum melakukan perjalanan, pastikan untuk mengecek kondisi ban (pre tire inspection). Pengecekan yang dilakukan yakni berupa tekanan angin pada ban, tingkat keausan, hingga tanggal kadaluarsa pada ban.

Berikutnya, pengemudi harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya (safe following distance), karena visibilitas pengemudi menurun akibat hujan, perlu adanya jarak aman antar kendaraan.

Jarak aman dengan kendaraan di depan juga berpengaruh pada jarak aman pengereman yang dapat dilakukan oleh pengemudi. Jika jarak dengan kendaraan di depan aman, maka pengereman yang dilakukan juga tidak terlalu keras.

Aquaplaningwww.autobild.de Aquaplaning

"Saat kondisi hujan, jarak pandang pengemudi semakin sedikit. Jarak pengereman aman juga harus diperhatikan. Dalam kondisi hujan sistem pengereman juga ada kemungkinan terganggu oleh berbagai faktor," ucap Jusri.

Dengan kondisi hujan deras pengereman yang dilakukan memerlukan waktu yang agak lama. Selain dikarenakan respons pengemudi berkurang karena jarak pandang, traksi ban yang berkurang juga berpengaruh terhadap pengereman.

Baca juga: Operasi Zebra Digelar Pekan Depan, Ini Pelanggaran yang Diincar Polisi

Terakhir hindari genangan air pada saat mengemudi dalam kondisi hujan di tol. Terkadang ada juga bagian jalan tol yang digenangi oleh air.

Sebaiknya hindari bagian ini karena bisa berpotensi mengganggu keseimbangan kendaraan. Selain itu menerobos genangan air akan masuk ke bagian mesin dan berpotensi mengakibatkan kerusakan pada kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau