TANGERANG, KOMPAS.com - Sesuai janji, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengeklaim sudah siap memulai langkah produksi kendaraan elektrifikasi pada 2022 yang diawali dengan hybrid.
Kesiapan fasilitas produksi diklaim sudah berjalan, bahkan Toyota Indonesia juga sudah memiliki calon mobil yang akan dikonversi menjadi produk perdana bermesin hibrida.
Sayangnya, meski sebelumnya sudah mengklaim bakal memproduksi mobil yang banyak diminati masyarakat, tetapi informasi terkait model perdananya masih dirahasiakan.
Baca juga: Tampil di GIIAS 2021, Lexus Pamerkan Inovasi Elektrifikasi
"Tahun depan kita sudah mulai dengan salah satu model kita, dan akan berlanjut terus dengan harapan di 2025 setidaknya 40 persen model kita sudah ada elektrifikasinya, dan 2030 semua model yang kita pasarkan sudah ada elektrifikasinya," ucap Director External Affairs PT TMMIN Bob Azam di ajang GIIAS 2021, Kamis (11/11/2021).
Ketika menanyakan apakah model awal yang dimaksud adalah All New Veloz, mengingat saat ini produksinya sudah dilakukan oleh TMMIN, Bob enggan untuk memberikan komentar apapun.
Namun, Bob menjelaskan, adanya elektrifikasi yang akan dilakukan mulai 2022, harapannya bisa dikembangkan dari model-model yang memang di-develop di Indonesia.
"Pokoknya stategi Toyota akan berusaha meng-elektrifikasikan model yang sudah ada saat ini, tapi bagaimana nanti elektrifikasinya akan disesuaikan dengan ketersediaan tenaga kerja kemudian juga dengan value chain-nya," ujar Bob.
Bob mengatakan, Toyota sangat memahami konsumen yang berekspektasi ada model-model hybrid yang bisa memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam mengurangi emisi.
Baca juga: Alasan Daihatsu Tak Lagi Produksi Toyota Veloz
Dari trial yang sudah pernah dilakukan dengan beberapa universitas, menurut Bob, model hybrid bisa mengurangi penggunaan bahan bakar 30-50 persen.
"Paling penting bagaimana kami bisa menyediakan teknologi elektrifikasi yang bisa dijangkau oleh konsumen, mengingat selama ini kan cukup mahal. Jadi dengan adanya hybrid ini, konsumen bisa menjangkau teknologi elektrifikasi yang lebih ekonomis, dan penghematan bahan bakar yang lebih luas," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.