KLATEN, KOMPAS.com - Minyak rem memiliki peran penting dalam sistem pengereman mobil. Jika tidak diganti secara rutin, bisa menyebabkan berbagai masalah serius yang membahayakan keselamatan.
Jelang musim mudik Lebaran ini, bisa jadi momen tepat untuk mengganti minyak rem yang sudah jelek. Lantas apa saja risiko telat mengganti minyak rem mobil?
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan, seiring pemakaian, minyak rem pada mobil akan menurun kualitasnya karena sifatnya yang higroskopis.
Baca juga: Pentingnya Ganti Minyak Rem Motor Berkala Demi Keselamatan
“Minyak rem cenderung akan menyerap uap air dari lingkungan sekitar, akibatnya lambat laun akan mengandung uap air, uap air ini bisa mendidih saat rem bekerja keras, menghasilkan gelembung udara yang menyebabkan rem kehilangan tekanan dan menjadi tidak responsif,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (1/3/2025).
Akibatnya, menurut Hardi, performa rem mobil menjadi kurang pakem. Sehingga, mobil membutuhkan jarak lebih panjang untuk berhenti, dan meningkatkan risiko kecelakaan.
“Minyak rem yang sudah lama bisa menjadi korosif, merusak seal, piston kaliper, dan master rem, endapan kotoran dalam minyak rem juga bisa menyumbat sistem pengereman, menyebabkan biaya perbaikan lebih mahal,” ucap Hardi.
Baca juga: Minyak Rem DOT3 dan DOT4, Mana yang Pas Buat Harian?
Hardi mengatakan, minyak rem yang tidak pernah diganti dapat membuat seal dan selang rem getas, sehingga terjadi kebocoran. Dampaknya, tekanan dalam sistem pengereman berkurang, membuat rem gagal berfungsi dengan baik.
“Umumnya setiap 40.000 km atau 2 tahun sekali, tergantung rekomendasi pabrikan, minyak rem diganti secara terjadwal, atau ketika minyak rem sudah keruh, berwarna gelap, atau berkurang di reservoir,” ucap Hardi.
Mengabaikan penggantian minyak rem bisa berakibat fatal, mulai dari rem tidak pakem hingga kecelakaan akibat rem blong. Jadi, penting untuk selalu memastikan minyak rem dalam kondisi baik untuk menjaga keselamatan berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.