Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW dan Mercedes-Benz Berpotensi Investasi di Indonesia

Kompas.com - 31/10/2021, 17:31 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali mendapatkan kabar segar mengenai potensi investasi di sektor manufaktur otomotif. BMW dan Mercedes-Benz dikabarkan mulai tertarik membangun ekosistem pengembangan mobil di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa kedua perusahaan tersebut menyatakan minatnya terhadap potensi Indonesia sebagai tempat pengembangan mobil berbasis fuel cell.

"BMW telah menyatakan minatnya untuk membangun ekosistem tersebut di Indonesia. Mercedes-Benz juga bersedia bekerjasama dan sedang mengeksplorasi peluang ekspor kendaraan ke Australia dan ASEAN, rencananya mereka akan menjadikan Indonesia sebagai hub produksi," kata Agus dalam keterangan resminya, Sabtu (30/10/2021).

Baca juga: Syarat Bayar Pajak Kendaraan Satu Tahunan di Samsat

Potensi Indonesia pada sektor ini nampak dari fakta bahwa Indonesia dan Australia sudah menjalin hubungan bilateral dengan penandatanganan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang sudah berlaku sejak 5 Juli 2020.

Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Choi Duk Jun (kiri), bersama Area Vice President Marriott International di Indonesia, Ramesh Jackson (kanan), saat konferensi pers Marriott Bonvoy on Wheels di The Westin Jakarta, Kamis (30/9/2021).Dok. Marriott Bonvoy on Wheels Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Choi Duk Jun (kiri), bersama Area Vice President Marriott International di Indonesia, Ramesh Jackson (kanan), saat konferensi pers Marriott Bonvoy on Wheels di The Westin Jakarta, Kamis (30/9/2021).

"Mobil asal Jerman seperti BMW dan Mercedes-Benz merupakan merek premium yang paling populer di Australia pada tahun 2020," katanya menambahkan.

Menilik perjanjian IA-CEPA, terdapat poin mengenai penghapusan tarif perdagangan kendaraan berstatus completely build-up (CBU) jadi 0 persen bagi mobil penumpang yang dirakit di Indonesia untuk dijual di Australia.

Baca juga: Gelis Buka Diler ke-10 di Yogyakarta, Sasar UMKM

Agus Gumiwang pun menawarkan kepada BMW dan Mercedes-Benz agar bisa menjadikan Indonesia sebagai lokasi perakitan kendaraan bermotor yang akan diekspor ke Australia.

Tidak hanya itu, melihat rasio kepemilikan mobil di Indonesia yang terhitung rendah, yakni 99 mobil per 1.000 orang, menjadikan peluang investasi di sektor otomotif Indonesia masih terbilang cukup besar.

Sudah umum diketahui bahwa BMW dan Mercedes-Benz sudah memiliki beberapa model mobil yang dirakit secara lokal di Indonesia. BMW Indonesia bersama PT Tjahja Sakti Motor memiliki 9 model mobil penumpang sementara PT Mercedes-Benz Indonesia memproduksi 8 model mobil penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com