Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Mobil Terendam Banjir, Ganti Airbag Habis Puluhan Juta Rupiah

Kompas.com - 23/10/2021, 09:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mulai masuk musim penghujan kembali. Kondisi ini  dibuktikan dengan meningkatnya intensitas hujan di sejumlah daerah, termasuk Ibu Kota dan sekitarnya.

Salah satu risiko yang kerap dihadapi pemilik mobil saat hujan makin deras adalah bahaya banjir.

Banjir yang merendam pemukiman masyarakat berdampak pula pada kendaraan, termasuk mobil, yang terparkir. Apalagi jika mobil terendam hingga air masuk ke dalam kabin.

Kondisi ini bisa menyebabkan sejumlah masalah pada kendaraan. Interior mobil yang terendam air sering jadi hal yang paling ditakutkan oleh pemiliknya.

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan pada mobil usai terendam banjir tidak cuma sebatas membersihkan, tapi juga wajib mengganti beberapa komponen penting.

Baca juga: Stoner Ungkap Alasan Sebenarnya Pensiun dari MotoGP

“Untuk mobil modern yang sudah menggunakan perangkat elektronik itu lebih riskan, karena hampir semuanya diletakan di sektor kabin. Kalau sudah terendam, maka tidak cukup hanya dibersihkan atau mengeringkan saja, ada beberapa komponen yang wajib diganti,” kata Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Mobil yang terendam di basement Tamani Kafe, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Minggu (28/8/2016).KOMPAS.com/Nibras Nada Nailufar Mobil yang terendam di basement Tamani Kafe, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Minggu (28/8/2016).

Contoh penggantian yang perlu dilakukan adalah komponen pada fitur keselamatan seperti airbag dan seat belt pretensioner. Sebab kedua komponen tersebut menggunakan sensor elektronik. Jika terendam air, kemungkinan terjadi gangguan cukup besar.

Contoh gangguan yang dimaksud antara lain fungsinya tidak bisa maksimal saat dibutuhkan, atau kesalahan sistem yang membuat airbag mengembang dengan sendirinya.

Baca juga: Catat, Ini Syarat Bikin SIM Baru di Indonesia

“Memang krusial, karena semua itu sistem. Airbag dan pretensioner itu juga sangat riskan karena pakai sensor, mungkin saja terganggu akibat terendam. Ada kemungkinan komponen-komponen rusak. Jadi lebih baik tidak hanya dikeringkan, tapi langsung diganti, karena takutnya bermasalah,” ujar Didi.

Ia menyebutkan, perkiraan biaya untuk penggantian airbag bisa mencapai puluhan juta. Sebagai contoh, untuk LMPV seperti Avanza dengan dual airbag, estimasi penggantian sekitar Rp 24 juta.

Angka tersebut baru sebatas penggantian airbag saja. Belum termasuk penggantian kabel bila diperlukan dan pengecekan engine control unit (ECU) apakah masih aman atau ikut bermasalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau