Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2021, 11:22 WIB
Arif Nugrahadi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai turun hujan bahkan sampai ada yang memiliki intensitas tinggi. Hal ini menyebabkan banjir dan bahkan tak jarang kendaraan hampir terendam saat diparkirkan.

Jika sepeda motor terendam banjir, sebaiknya pengendara tidak langsung untuk memaksa menghidupkan motornya. Sebab, potensi terjadi kerusakan lebih parah di bagian mesin akan terbuka lebar.

Baca juga: Honda Rebel 250 S Edition, Harga Setara CBR 250RR

Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, penyebab utama mesin tidak bisa berkerja alias mogok ialah karena busi terendam air.

Ilustrasi Motor yang Kebanjiran.KOMPAS.com/M LUKMAN PABRIYANTO Ilustrasi Motor yang Kebanjiran.

"Jika busi kemasukan air, maka tidak ada api di ruang bakar. Sementara bila dipaksa, ada kemungkinan air naik dan masuk ke ruang mesin," kata dia kepada Kompas.com belum lama ini.

Maka dari itu pemilik kendaraan harus bijak dalam mengatasi kondisi ini. Selain itu, sistem kelistrikan yang terendam air juga berpotensi mengalami kerusakan jika mesin dipaksa untuk dihidupkan.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Bisa Jadi Jalan Umum, Bagian yang Mana?

"Lalu, baterai dan komponen kelistrikan motor yang masih banyak air juga bisa korslet. Kerusakannya merambat," ucap Endro.

Selain potensi kerusakan tersebut, Endro menambahkan, air banjir bisa juga bercampur dengan oli mesin. Kondisi ini tentunya akan berdampak pada sirkulasi pelumasan pada mesin sepeda motor.

Sejumlah sepeda motor mogok saat melewati banjir di Jalan Budi Jaya, Kebun Jeruk, Jakarta, Senin (9/2/2015). Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah tempat di ibu kota terendam banjir.KOMPAS / LASTI KURNIA Sejumlah sepeda motor mogok saat melewati banjir di Jalan Budi Jaya, Kebun Jeruk, Jakarta, Senin (9/2/2015). Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah tempat di ibu kota terendam banjir.

“Kalau pemilik kendaraan mempunyai kemampuan, bisa dilakukan pemeriksaan komponen sendiri. Mulai dari bagian kelistrikan, saringan udara, busi, knalpot, baterai, sampai karburator jika motornya belum injeksi,” katanya.

Baca juga: Mau Beli Nissan March Bekas, Berapa Harga Pasarannya?

Maka, sebaiknya pemilik mencari tempat kering untuk membiarkan air yang membasahi berbagai bagian motor keluar dengan sendirinya. Lalu, bersihkan pula busi menggunakan kain kering dan bersih.

"Kendati demikian, menghubungi bengkel resmi terdekat merupakan rekomendasi paling aman dan terbaik supaya motor tetap dalam keadaan prima," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com