JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai turun hujan bahkan sampai ada yang memiliki intensitas tinggi. Hal ini menyebabkan banjir dan bahkan tak jarang kendaraan hampir terendam saat diparkirkan.
Jika sepeda motor terendam banjir, sebaiknya pengendara tidak langsung untuk memaksa menghidupkan motornya. Sebab, potensi terjadi kerusakan lebih parah di bagian mesin akan terbuka lebar.
Baca juga: Honda Rebel 250 S Edition, Harga Setara CBR 250RR
Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, penyebab utama mesin tidak bisa berkerja alias mogok ialah karena busi terendam air.
"Jika busi kemasukan air, maka tidak ada api di ruang bakar. Sementara bila dipaksa, ada kemungkinan air naik dan masuk ke ruang mesin," kata dia kepada Kompas.com belum lama ini.
Maka dari itu pemilik kendaraan harus bijak dalam mengatasi kondisi ini. Selain itu, sistem kelistrikan yang terendam air juga berpotensi mengalami kerusakan jika mesin dipaksa untuk dihidupkan.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Bisa Jadi Jalan Umum, Bagian yang Mana?
"Lalu, baterai dan komponen kelistrikan motor yang masih banyak air juga bisa korslet. Kerusakannya merambat," ucap Endro.
Selain potensi kerusakan tersebut, Endro menambahkan, air banjir bisa juga bercampur dengan oli mesin. Kondisi ini tentunya akan berdampak pada sirkulasi pelumasan pada mesin sepeda motor.
“Kalau pemilik kendaraan mempunyai kemampuan, bisa dilakukan pemeriksaan komponen sendiri. Mulai dari bagian kelistrikan, saringan udara, busi, knalpot, baterai, sampai karburator jika motornya belum injeksi,” katanya.
Baca juga: Mau Beli Nissan March Bekas, Berapa Harga Pasarannya?
Maka, sebaiknya pemilik mencari tempat kering untuk membiarkan air yang membasahi berbagai bagian motor keluar dengan sendirinya. Lalu, bersihkan pula busi menggunakan kain kering dan bersih.
"Kendati demikian, menghubungi bengkel resmi terdekat merupakan rekomendasi paling aman dan terbaik supaya motor tetap dalam keadaan prima," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.