Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips untuk Pemula Saat Mengemudikan Mobil Transmisi Matik

Kompas.com - 19/10/2021, 07:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi otomatis memang menjadi pilihan banyak orang sekarang ini. Populasinya juga semakin banyak lantaran kemudahan berkendara khususnya di daerah perkotaan.

Pengemudi cukup mengoperasikan pedal gas dan rem tanpa harus menginjak kopling dan mengganti gigi.

Baca juga: Mandalika Street Circuit Diklaim Jadi Trek Paling Canggih

Namun dibalik kemudahannya, ada beberapa hal yang patut diperhatikan bagi pengguna mobil matik pemula. Baik mereka yang baru beralih dari mobil manual atau sama sekali baru selesai belajar mengemudi.

Pasalnya tidak jarang ada kejadian pengemudi salah menginjak pedal gas sehingga justru menimbulkan kecelakaan yang merugikan diri sendiri atau pengguna jalan lainnya.

Beda dan fungsinya tuas transmisi mobil matik Beda dan fungsinya tuas transmisi mobil matik

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, sebelum mengemudikan mobil, pengemudi wajib kompeten terhadap mobil yang akan dikendarainya.

“Dia harus berlatih terlebih dahulu bagaimana skill knowledge dan attitude saat mengemudikan mobil matic,” kata Marcell kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah WSBK dan MotoGP, Bendera Indonesia Dilarang Berkibar

Dengan mengetahui dan memahami tipe kendaraan yang digunakan, Marcell mengatakan resiko kesalahan-kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal dapat dihindari.

“Seperti salah menginjak pedal (gas dan rem) bisa dihindari. Akan tetapi kebanyakan pengemudi mobil matik itu menggampangkan,” ucapnya.

Namun ada juga yang mengatakan bahwa orang yang sudah mahir mengemudikan mobil manual pasti bisa mengendarai mobil matik. Namun perlu adanya pelatihan untuk membiasakan diri ketika mengemudikan mobil dengan transmisi otomatis.

Kenali cara kerja shift lock di mobil matik Kenali cara kerja shift lock di mobil matik

“Namun masalah kebiasaan wajib diberikan waktu adaptasi yang cukup sehingga memori otot manusia bisa terbiasa mengemudi mobil matik,” kata dia.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh Sony Susmana yang merupakan Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI). Sony mengatakan, mengatakan, kejadian mobil matik menyeruduk banyak disebabkan karena pengemudi gagal operasional.

Baca juga: Mobil Listrik Jangan Sampai Jadi Timbunan yang Tidak Terpakai

"Pengemudi pemula belum paham dan terampil dalam melakukan SOP yang benar, ini sepele tapi bahaya. Salah injak gas yang harusnya rem tidak boleh terjadi," kata Sony.

Sony menyarankan, sebaiknya pengemudi pemula yang baru mengendarai mobil matik tidak langsung turun ke jalan raya. Kecuali kalau pengemudi tersebut sudah layak untuk mengemudi di jalan raya.

Menurutnya, jika hal ini terjadi sangat berbahaya dan bisa saja fatal hingga menyebabkan korban jiwa.

"Standar mengemudi itu bukan bisa, tapi harus paham dan mampu. Pengemudi harus mempelajari dari A sampai Z tentang operasional yang aman," kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau