Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Pastikan Stok BBM Jenis Solar Tetap Aman

Kompas.com - 17/10/2021, 15:22 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahan bakar minyak (BBM) jenis solar mengalami kelangkaan selama beberapa hari di sejumlah wilayah di Indonesia.

Meskipun begitu, Pertamina mengklaim stok bahan bakar minyak masih aman. Kelangkaan solar di berbagai daerah terjadi akibat pertumbuhan ekonomi sehingga permintaan terhadap BBM meningkat.

Baca juga: Tampang Toyota Avanza Veloz Generasi Baru Bocor, Begini Visualnya

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T, Irto Ginting mengatakan, Keberhasilan pemerintah dalam program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdampak pada peningkatan kebutuhan atau permintaan BBM.

Irto menjelaskan, Peningkatan aktivitas masyarakat tercermin dalam peningkatan konsumsi BBM sektor retail Pertamina yang tercatat secara nasional pada kuartal 3 (Q3) tahun 2021 mencapai 34 juta kilo liter (KL), meningkat hingga 6 persen dibandingkan Q3 tahun 2020.

SPBU Pertamina. Dok. Pertamina SPBU Pertamina.

“Bahkan untuk Solar subsidi konsumsi harian sejak September mengalami peningkatan 15 persen dibandingkan rerata harian di periode Januari sampai Agustus 2021. Kenaikan signifikan terjadi di beberapa wilayah seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara serta Riau. Pertamina berkomitmen untuk memenuhinya dan paralel kami akan berkoordinasi dengan BPH Migas untuk penambahan kuota Solar subsidi,” kata Irto dalam keterangan resmi, Minggu (17/10/2021).

Pertamina Patra Niaga terus memastikan stok maupun proses penyaluran (supply chain) aman berjalan dengan baik, bahkan telah dilakukan penambahan penyaluran Solar subsidi di beberapa wilayah yang mengalami peningkatan konsumsi secara signifikan, seperti Sumatera Barat 10 persen, Riau 15 persen, dan Sumatera Utara 3.5 persen.

Baca juga: Siap Meluncur, Avanza Veloz Baru Sudah Bisa Dipesan

Selain penambahan penyaluran, Pertamina juga memastikan kecukupan dan distribusi Solar subsidi, mengoptimalkan produksi kilang, serta melakukan monitoring penyaluran agar tepat sasaran antara lain dengan sistem digitalisasi dan pemantauan secara real time melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC).

”Saat ini Pertamina Patra Niaga terus melakukan penghitungan proyeksi kebutuhan Solar Subsidi dan memastikan suplai yang kami lakukan dapat memenuhi peningkatan demand yang terjadi. Adapun untuk stok dan penyaluran BBM non subsidi seperti Dexlite, Pertamina Dex, Pertamax, dan Pertalite, Pertamina pastikan dalam kondisi aman, masyarakat tidak perlu khawatir,” kata dia.

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Sumut sudah berlangsung hampir dua pekan.KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Sumut sudah berlangsung hampir dua pekan.

Pertamina juga menatakan untuk berkomitmen dalam menyalurkan solar subsidi dengan tepat sasaran dan sesuai dengan Peraturan Presiden (perpres) 191/2014.

Jika ada lembaga penyalur atau SPBU terindikasi dan terbukti melakukan penyelewengan maka akan dilakukan penindakan tegas.

Baca juga: Penampakan Foto Kabin Avanza Veloz Baru, Begini Suasananya

“Hingga Oktober, terdapat 91 SPBU yang tersebar diseluruh Indonesia yang telah diberikan sanksi berupa penghentian suplai atau penutupan sementara, maupun sanksi seperti penggantian selisih harga jual Solar Subsidi akibat melakukan penyaluran yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku," ucap Irto.

Pertamina juga mengimabu kepada masyarakat untuk tidak segan melapor ke aparat jika menemukan indikasi penyalahgunaan BBM subsidi.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada aparat penegak hukum dan masyarakat atas dukungannya sehingga penyaluran BBM subsidi dapat berjalan lancar dan tepat sasaran,” kata Irto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau