Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Engine Brake pada Motor Matik, tetapi Tidak Semua Bisa Menggunakan

Kompas.com - 14/10/2021, 11:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mengendarai skuter matik (skutik) atau motor matik melewati turunan terjal, potensi terjadinya rem blong cukup besar. Sebab, rem harus menahan laju motor dan beban pengendara sendiri, tanpa ada engine brake.

Pada motor bebek atau motor sport yang menggunakan persneling, terasa engine brake bisa mengurangi kecepatan cukup signifikan, dioperasikan dengan cara menggunakan gigi rendah.

Baca juga: Video Viral Rem Skutik Blong di Turunan, Begini Penjelasannya

Pada motor matik, memang tidak memiliki persneling. Tapi, sebenarnya mekanisme engine brake tetap ada, sayang tidak semua pengendara bisa menggunakan.

Tangkapan layar peristiwa pengendara skutik mengalami rem blong di turunan Mojokerto.INSTAGRAM-Roda2blog Tangkapan layar peristiwa pengendara skutik mengalami rem blong di turunan Mojokerto.

Head of Safety Riding Promotion Wahana, Main Dealer Motor Honda Jakarta-Tangerang, Agus Sani mengatakan, meski tidak punya gigi transmisi, skutik tetap punya engine brake.

"Motor matik masih mempunyai engine brake, bisa dilihat dari konstruksi pada driven pulley (kopling yang di area belakang) saat kecepatan berkurang bagian drive dan driven terjadi gaya inersia buka tutup, sehingga membuat putaran mesin menjadi tertahan," kata Agus kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cara Menggunakan Engine Brake Saat Pakai Mobil Transmisi Matik

Pada motor matik, cara menggunakan engine brake adalah dengan mengendurkan gas, tapi jangan tutup gas sepenuhnya.

Video pengendara skutik alami rem blonginstagram.com/achmad_subechi Video pengendara skutik alami rem blong

"Engine brake (pada skutik) terjadi ketika pengendara tidak melakukan akselerasi, dan dengan cara masih sedikit menarik gas (jangan sampai gas tertutup penuh)," ujar Agus.

Pada dasarnya engine brake alias pengereman mesin bisa dilakukan dalam kondisi jalan apa pun, kecuali pada saat jalan menanjak. Pasalnya, kebiasaan pengendara skutik menutup penuh gas membuat kerja engine brake tidak berfungsi.

Apalagi, ketika menghadapi kondisi darurat, minim konsentrasi sampai panik menyerang, sehingga mengurangi akal sehat untuk berbuat yang seharusnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau