Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Mengaku Kehilangan Banyak Poin gara-gara Vinales

Kompas.com - 14/10/2021, 10:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maverick Vinales berpisah lebih awal dari kontrak yang sudah disepakati. Bahkan, perpisahannya juga diwarnai dengan masalah.

Vinales memutuskan untuk berpisah dengan Yamaha di akhir musim ini. Namun, saat MotoGP Austria, Vinales diketahui mengendarai Yamaha M1 secara tidak normal.

Baca juga: Vinales Lego Atribut Yamaha yang Masih Tersisa

Yamaha menganggap tindakan tersebut berbahaya, sehingga Vinales tidak diturunkan pada MotoGP Styria. Ternyata, MotoGP Austria menjadi penampilan terakhirnya bersama Yamaha.

Monster Energy Yamaha MotoGP's Spanish rider Maverick Vinales rides during a qualifying session ahead of the Moto GP Grand Prix of Doha at the Losail International Circuit, in the city of Lusail on April 3, 2021. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)KARIM JAAFAR Monster Energy Yamaha MotoGP's Spanish rider Maverick Vinales rides during a qualifying session ahead of the Moto GP Grand Prix of Doha at the Losail International Circuit, in the city of Lusail on April 3, 2021. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)

Vinales dan Yamaha akhirnya memutuskan untuk berpisah secepatnya. Tak lama kemudian, Vinales mengumumkan dirinya sudah menandatangani kontrak dengan Aprilia.

Dengan keluarnya Vinales, Yamaha yang saat ini berjuang untuk meraih Triple Crown, gelar juara dunia pebalap, konstruktor, dan tim, menjadi terhambat.

Baca juga: Masih Berkabung, Maverick Vinales Absen di GP Amerika

"Kami telah kehilangan banyak balapan dengan kasus Maverick Vinales. Lalu, muncul perpisahan dan pergantian dengan Cal Crutchlow di Silverstone dan Aragon di tim satelit," ujar Lin Jarvis, dikutip dari Speedweek.com, Rabu (13/10/2021).

Dua pebalap tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (kiri) dan Fabio Quartararo (kanan). AFP/KARIM JAAFAR Dua pebalap tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (kiri) dan Fabio Quartararo (kanan).

Lin Jarvis mengatakan, Yamaha kehilangan sekitar empat hingga lima balapan dan banyak poin berharga untuk klasemen konstruktor dan tim.

"Rekan setim Fabio (Quartararo) sejauh ini belum bisa mengumpulkan poin. Tentunya, pebalap pengganti tidak pernah sekompetitif pebalap tetap, karena kualitas pebalap sekarang ini sangat tinggi," kata Lin Jarvis.

Lin Jarvis menambahkan, Ducati memiliki Jack Miller dan Francesco Bagnaia. Sehingga, sulit bagi Yamaha untuk merebut gelar juara dunia tim. Sementara untuk gelar juara dunia konstruktor, Yamaha juga hanya mengandalkan Quartararo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau