JAKARTA, KOMPAS.com - Pencurian pelek dan ban kembali meresahkan. Paling baru menimpa Daihatsu Ayla berkelir kuning yang harus kehilangan keempat ban dan peleknya di area parkir. Bahkan mobil masih sempat diganjal batu oleh pelaku.
Lantas, berapa besaran kerugian yang harus dikeluarkan oleh pemilik kendaraan untuk memperbaiki pelek dan ban tersebut?
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan untuk harga ban dan pelek bervariasi, namun untuk mobil low cost green car (LCGC) seperti Toyota Agya, kisaran harga untuk satu ban Rp 960.000 dan Rp 800.000 untuk satu peleknya.
Baca juga: Terjadi Lagi Pencurian Ban dan Pelek, Empat Ban Hilang Tak Bersisa
Menurut Suparna, harga pelek Toyota Agya memang lebih murah ketimbang harga ban lantaran untuk ban sudah disesuaikan dengan harga eceran tertinggi.
“Pelek Agya harganya Rp 800.000 per-pieces ini untuk yang tahun 2012, kalau tipe terbaru harga satu peleknya Rp 1,2 juta. Kemudian untuk ban Rp 960.000-pieces. Kalau empat-empatnya yang hilang ya tinggal dikalikan saja,” ucap Suparna saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/10/2021).
Jadi, jika pemilik mobil kehilangan keempat ban dan pelek, harus mengeluarkan dana sebesar Rp 7.040.000 sampai Rp 8.640.000.
Sementara itu untuk mobil low MPV Toyota Avanza harga pelek dan bannya sedikit lebih mahal, yakni Rp 1,5 juta untuk satu pelek, dan Rp 1,1 juta untuk satu ban.
Jadi, jika pemilik mobil kehilang keempat ban dan pelek, harus mengeluarkan dana sebesar Rp 10.400.000.
Baca juga: Kuasai Dahulu Teknik Parkir, Baru Mulai Menyetir
Wibowo Santosa, pemilik Permaisuri Ban menambahkan, membeli pelek itu tidak bisa hanya dilakukan satu unit saja, harus satu set. Jadi kalau pelek dan ban yang dicuri hanya satu, otomatis pemilik harus mengganti ketiga lainnya.
Jika harga pelek baru kurang bersahabat, pemilik mobil bisa memilih alternatif lain seperti pelek bekas. Namun, membeli pelek bekas risikonya lebih tinggi.
“Risiko yang dimaksud adalah pelek sudah pernah pecah, tingkan kebundaran tidak bagus, dan lainnya. Itu berbahaya karena berpengaruh pada handling mengemudi. Jadi carilah tempat penjual bekas yang memang benar-benar menjamin kenyamanan dan keamanan, jangan sembarangan,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.