JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan mesin 1.200 cc 3 silinder untuk Daihatsu Rocky dengan kode WA-VE, tidak main-main.
Sebelum sekarang SUV murah tersebut bisa dinikmati konsumen, studi panjang telah dilakukan yang fokusnya pada kondisi jalan serta gaya berkendara masyarakat di Indonesia.
Berangkat dari kajian-kajian tersebut, Daihatsu mulai meracik mesin baru yang diklaim tak hanya lebih baik dari versi 1.200 4 silinder 3NR-VE, tapi juga jauh lebih irit bahan bakar.
Audi Tarantini, R&D Testing Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, meski sama-sama tiga silinder tapi fokusnya berbeda. Mesin Rocky 1.200 cc lebih ke efesiensi, sementara 1.0L turbo menjawab kebutuhan soal performa.
Baca juga: Pemilik Mobil Wajib Punya Garasi, atau Didenda Rp 2 Juta
"Orientasi mesin 1.200 cc ini dirancang untuk fuel efficient, banyak pengembangan yang kami lakukan untuk mencapai itu salah satunya juga dengan penerapan long stroke," ucap Audi beberapa waktu lalu di Kawarang Timur, Jawa Barat.
Menurut Audi, dengan menggunakan long stroke, serta beberapa teknologi baru yang disematkan termasuk penggurangan satu silinder dan bobot keseluruhan yang tereduksi, membuat mesin Rocky 1.2L jauh lebih irit bahan bakar.
Dari pengujian yang dilakukan, pada kecepatan 60 kilometer per jam (kpj), konsumsi bensin Rocky mencapai 30 kilometer per liter (kpl). Sementara di 80 kpj, mencapai 28,2 kpl, dan di kecepatan 100 kpj sebesar 20,6 kpl.
"Hasil pengujian itu kita lakukan menggunakan dyno test, jadi kecepatanya konstan. Kalau dari hasil pengetesan di jalan tidak jauh berbeda sebenarnya, tapi tergantung juga dari cara bawa mobilnya seperti apa, kondisi medannya, bobot, BBM yang digunakan, dan lainnya," ujar Audi.
Baca juga: Impresi Performa Daihatsu Rocky 1.2L, Buang Stigma Mesin 3 Silinder
"Pada dasarnya, mesin ini juga hanya salah satu instrumen dari efisiensi BBM, ada banyak hal lagi yang dikembangkan seperti aerodinamika, friksi roda, dan lain sebagainya," kata dia.
Tak hanya itu, selain mampu membakar BBM lebih sempurna juga menghasilkan torsi yang cukup berlimpah untuk sekelasnya.
Pada putaran rpm 4.500 rpm menghasilkan 113 Nm, sementara di putaran bawah, yakni 2.000 rpm sudah tersedia torsi 107 Nm.
Alhasil ketika redaksi merasakan langsung sensasinya di fasilitas test course R&D ADM beberapa waktu lalu, meski tak segalak mesin turbo 1.000 cc, tapi respon dari mesin 1.200 non-turbo ini juga tak kalah menarik dan masih fun to drive.
Baca juga: Mesin Rocky 1.2L Bisa Langsung Jalan Tanpa Ritual Pemanasan
Pengendara tak perlu effort banyak menekan pedal gas di putaran bawah untuk melajukan mobil. Pada putaran tengah juga demikian, tenaganya terasa padat dan siap kapan pun diajak berakselerasi saat pedal gas di kickdown.
Menariknya lagi, perpindahan gigi pada sistem transmisi CVT-nya juga tergolong lembut tanpa hentakan. Namun harus diakui pada putaran atas terkesan landai, tapi hal tersebut masih bisa ditoleransi lantaran peruntukannya tidak mengacu pada performa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.