JAKARTA, KOMPAS.com - Pada saat mengisi bahan bakar di SPBU, masih banyak pengguna kendaraan yang tidak mematikan mesin. Padahal himbauan ini sudah dipasang di setiap SPBU.
Bukan tanpa sebab, untuk keamanan dan keselamatan bersama, setiap pengunjung SPBU wajib mematuhi aturan yang berlaku. Termasuk mematikan mesin saat mengisi BBM.
Baca juga: Solidaritas Pengemudi Truk Patah oleh Penjahat Bersenjata
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor, mengatakan, saat mesin menyala artinya semua sistem kelistrikan aktif. Hal ini dapat memicu terjadinya listrik statis, yang memunculkan percikan api.
“Kondisi ini bisa saja memicu kebakaran, untuk alasan safety mesin memang harus dimatikan,” ujar Didi, kepada Kompas.com belum lama ini.
Menurut Didi, beberapa hal yang dapat memicu kebakaran pada saat pengisisan bahan bakar bisa berasal darimana saja. Untuk itu himbauan mematikan mesin pada saat isi bensin dipasang di SPBU.
Baca juga: Cara Diler Honda Kenalkan All New BR-V ke Konsumen
“Terjadinya listrik statis bisa dari mana saja, ditambah dengan adanya kebocoran kabel, atau bunga api dari knalpot, itu semua bisa memicu kebakaran,” katanya.
Meski begitu, pabrikan sebetulnya sudah merancang desain mobil agar lebih aman, terutama saat dipakai mengisi BBM di SPBU.
Baca juga: Kebiasaan Buruk Pengemudi yang Bisa Merusak Transmisi Mobil Matik
Misal letak tutup tangki bensin, pasti posisinya berlawanan dengan letak knalpot. Begitu juga dengan letak mesin yang berjauhan dengna ujung knalpot, jadi salah satu cara untuk mengurangi risiko kebakaran.
“Namun untuk alasan safety, kita harus patuhi aturan tersebut. Jangan egois sendiri biar kabin tetap dingin,” ucap Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.