Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Pelajaran Etika di Jalan Raya Sejak Bangku Sekolah

Kompas.com - 03/10/2021, 12:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Melihat kelakuan pengendara motor zaman sekarang memang bisa bikin heran. Aksi balap liar semakin marak, bahkan dilakukan di siang hari, selain itu juga banyak pengendara motor yang egois, sulit berbagi dengan pengguna jalan lain.

Belum lagi pengendara motor di bawah umur, atau yang suka melakukan aksi freestyle di jalanan. Para pengendara ini seperti tidak tahu apa bahaya yang bisa ditimbulkan dari aksi yang mereka lakukan.

Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, perilaku pengendara seperti tadi adalah karena kurangnya pengetahuan tentang etika berkendara. Sehingga tidak tumbuh rasa kepedulian antar pengguna jalan, akhirnya jadi egois.

Baca juga: Catat Syarat dan Biaya Bikin BPKB Baru Karena Hilang

Remaja putri yang ditilang karena tidak membawa SIM, STNK, tidak memakai helm juga di Traffic Light Jalan Raya Tomang, Senin (9/9/2019).KOMPAS.com/BONFILIO PUTRA Remaja putri yang ditilang karena tidak membawa SIM, STNK, tidak memakai helm juga di Traffic Light Jalan Raya Tomang, Senin (9/9/2019).

“Semua pengendara di Indonesia hanya belajar mengenai teknik berkendaranya saja yang dilakukan secara autodidak. Mereka tidak belajar tentang etika berkendara, rambu-rambu dan cara berkendara yang aman,” kata Agus kepada Kompas.com, Sabtu (2/10/2021).

Menurutnya, etika berlalu lintas harus ditumbuhkan sejak usia dini, bahkan dimasukkan dalam kurikulum sekolah. Efeknya, tertanam pada pengendara untuk berkendara dengan aman dan saling menghormati sesama pengendara.

“Kita sudah pernah memberikan edukasi tentang berkendara yang aman, rambu-rambu dan pengetahuan tentang undang-undang lalu lintas ke sekolah-sekolah, mulai dari TK hingga tingkat Universitas. Tidak lupa juga untuk kolaborasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan Polantas,” ucapnya.

Baca juga: Bea Cukai Batam Lelang Nissan GT-R R34, Limit Mulai Rp 500 Jutaan

Harapannya, pelajar bisa memahami cara berkendara yang aman dan mengerti aturan lalu lintas. Efeknya, angka kecelakaan yang melibatkan orang berusia muda bisa menurun.

Agus menjelaskan, edukasi yang dilakukan misalnya dimulai dari cara menyeberang yang benar. Mereka diajarkan untuk tidak menyeberang jalan yang dapat membahayakan dirinya dan pengendara di jalan, tempat yang benar untuk menyeberang dan waktu yang diperbolehkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com