JAKARTA, KOMPAS.com – Ban motor kempis memang bisa terjadi pada setiap pengendara. Kempisnya ban motor bisa disebabkan karena melindas benda tajam yang ada di jalan raya.
Kadang, ketika sudah merasa ban motor kempis, ada saja yang tetap tancap gas untuk mencari bengkel tambal ban terdekat. Namun ada juga pengendara yang langsung turun dan menuntun motornya menuju bengkel tambal ban.
Tapi bagaimana jika ban motor yang kempis ini tetap dikendarai oleh pemiliknya?
Baca juga: BR-V Baru Meluncur, Nissan dan Suzuki Kerek Harga SUV Murah Bulan Ini
Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk. (ban IRC) Dodiyanto mengatakan, ban yang kempis tapi tetap dipakai jalan, lama-lama bisa stress dan rusak.
“Efeknya, pertama ban nanti abis atau aus enggak rata. Kedua, antar lapisan ban jadi terbuka sehingga ada celah udara masuk (timbul ban benjol), terutama di area yang pernah kena paku atau benda tajam,” ucap Dodiyanto kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Dovizioso Harus Ubah Gaya Balapnya dengan Yamaha M1
Efek ketiga, area yang bekerja keras saat ban kempis adalah bagian dinding atau sidewall. Jadi jika ban kempis dipakai terus menerus dalam waktu yang lama, bisa-bisa ada indikasi ban retak-retak di area dinding.
“Kalau kempisnya parah banget, dipakai terus menerus bisa juga membuat pelek rusak. Hal ini dikarenakan pelek menanggung beban enggak normal dan bisa-bisa bersentuhan dengan aspal,” kata Dodiyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.