Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kaca Depan Truk Tidak Dipasang Tameng seperti di Bus?

Kompas.com - 29/09/2021, 10:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini viral di media sosial sebuah rekaman video yang memperlihatkan aksi pemalakan di Gerbang Tol (GT) Belmera, Medan, Sumatera Utara.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah pelaku aksi pemalakan turut melempari kaca depan truk dengan batu dan telur lantaran pengemudi tidak mau menghentikan kendaraannya dan memberikan uang.

Bercermin pada situasi tersebut, muncul pertanyaan, mengapa perusahaan truk tidak melakukan langkah antisipasi dengan memasang kisi-kisi besi atau teralis di kaca depan truk? Padahal langkah tersebut terbukti efektif karena telah dilakukan oleh sejumlah perusahaan otobus (PO) pada armadanya.

Baca juga: Video Aksi Pemalakan dan Pelemparan Batu di Tol Medan

Kisi-kisi besi yang dipasang pada kaca depan dapat menjadi pelindung dari serangan lemparan batu oleh oknum tak bertanggungjawab. Pengemudi pun bisa melaju lebih aman tanpa khawatir cedera.

Ilustrasi truk lansiran HinoKompas.com/Setyo Adi Ilustrasi truk lansiran Hino

Bambang Widjanarko, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY, menjelaskan bahwa ada sejumlah risiko yang akan dihadapi pengemudi jika kaca depan kendaraan dipasangi kisi-kisi atau teralis.

"Sebenarnya mengemudi dari balik teralis itu memusingkan kalau tidak terbiasa. Ibarat menonton TV ada gangguan, yang muncul gambar seperti banyak semut," kata Bambang kepada Kompas.com, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Video Pengemudi Mobil Refleks Hindari Mobil Terguling di Tol

Ia turut mengkhawatirkan kesehatan mata pengemudi. Sebab kisi-kisi atau teralis yang terpasang di kaca depan kendaraan dapat menimbulkan ilusi pada mata. Jika mata si pengemudi menderita silinder, tentu akan kesulitan untuk fokus pada objek yang ada di depan kendaraan.

"Pada prinsipnya, pandangan pengemudi melalui kaca depan kendaraan itu harus tanpa halangan, atau bahkan frameless (tanpa sekat) sekalian, kalau bisa harus sejernih mungkin," ujarnya menambahkan.

Permasalahan ini tentu tidak bisa dipukul rata pasti dialami oleh seluruh pengemudi. Jika sudah terbiasa, pandangan ke depan yang terhalang kisi-kisi atau teralis mungkin bukanlah suatu masalah. Sebab terbukti ada pengemudi yang masih bisa tetap fokus pada kondisi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau