JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang mulai terjadi di beberapa sejumlah wilayah di Indonesia. Kondisi ini menimbulkan banyak kejadian yang tak terduga, seperti pohon atau papan reklame yang tumbang bisa saja menimpa pengendara sepeda motor maupun pengemudi mobil.
Seperti contoh kasus yang baru saja terjadi di Depok, Jawa Barat, Selasa (21/10/2021) sore.
Dilansir dari Megapolitan Kompas.com, setidaknya dua mobil tertimpa panel bangunan akibat angin kencang hingga menyebabkan kaca pecah dan atapnya ringsek. Salah satu mobil jenis Toyota Innova disebut sedang dalam perjalanan menuju keluar area pertokoan saat tertimpa panel bangunan.
Baca juga: Human Error, Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Paling Dominan
Terkait hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, musim kemarau yang panjang membuat para pengemudi terlena sehingga tidak memperhitungkan risiko-risiko yang datang saat musim hujan.
“Berkendara sejatinya tidak hanya melihat depan dan bawah saja. Ketika berkendara visibilitas pengemudi menjadi terbatas kala hujan lebat yang disertai angin, jadi harus pertimbangkan juga adanya ancaman dari atas, seperti pohon tumbang, ranting yang patah, papan reklame yang rubuh, bahkan atap bangunan yang berterbangan,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/10/2021).
Sony menyarankan, pengemudi untuk selalu waspada melihat potensi bahaya tersebut dengan cara melihat ke arah jalan secara berkala dan menghindarinya. Hindari daerah-daerah pepohonan atau objek yang terjatuh dan tak terduga untuk keselamatan dan keamanan.
“Kemudian segera menepi ditempat yang aman, apabila jarak pandang yg terbatas serta angin yg lebat. Jaga jarak aman agar ada area escape (tempat menghindar) ketika dibutuhkan. Terakhir, Fokus terhadap kondisi di luar kabin saat berkendara,” ucap Sony.
Baca juga: Pemda Harus Galakkan Program Keselamatan Jalan buat Pelajar
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menambahkan, ada beberapa cara untuk menghindari risiko-risiko merugikan dari fenomena alam tersebut.
“Zaman sekarang sudah modern, kita bisa memantau kondisi dan cuaca dari smartphone. Bila memang situasinya dikabarkan akan ada hujan lebat dan potensi angin kencang, lebih baik tunda perjalanan tersebut. Ini kita bicara dari sisi safety, artinya lebih ke pencegahan,” ujar Jusri kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Menurut Jusri, kondisi tersebut berlaku baik bagi pengguna motor dan mobil. Meski secara tingkat fatalitas lebih berpotensi ke pengendara motor, namun bukan berarti pengguna mobil juga terjamin keselamatannya, apalagi bila berurusan dengan objek yang terjatuh dan tak terduga, bisa saja bukan hanya pohon, tetapi tiang listrik atau billboard yang terpasang di pinggir jalan.
"Bila kondisi terjadi ketika di tengah perjalanan dan disertai angin kencang, bagi pengendara mobil dituntut agar lebih fokus dan meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kecepatan," kata Jusri.
Jusri juga mengingatkan, bahwa mewaspadai bahaya dari atas sebenarnya bukan hanya saat musim hujan saja, tapi setiap hari.
“Maka dari itu, pengendara dituntut untuk selalu berhati-hati saat akan atau sedang berkendara,” ucap Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.