Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Bocoran Bus Baru dari Laksana, Pakai Nama Panorama | Lapis Ganjil Genap, Kemenhub Kaji Aturan 4 in 1 di Kawasan Puncak

Kompas.com - 16/09/2021, 06:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Karoseri Laksana sedang mempersiapkan bus besar baru dengan model single glass. Bus single glass ini memiliki berbagai detail baru, mulai dari gril, bumper, sampai selendang samping.

Jika melihat dari bocoran yang sudah ada, bus single glass ini merupakan milik PO SAN. Kelir yang digunakan adalah emas dengan livery khas PO SAN, yaitu tiga pohon kelapa yang ada di sisi samping belakang.

Unggahan dari Sales Representative karoseri Laksana Lang Widya di akun Instagram nampak memperlihatkan nama baru dari bus yang dimaksud. Dari fotonya, terlihat logo dengan nama Legacy SR2 Panorama.

Lang Widya menuliskan caption dalam unggahannya seperti menanyakan, apakah ingat dengan salah satu bodi Laksana yang tren saat tahun 1990-an. Bodi bernama Panorama ini memang merupakan salah satu portofolio lawas karoseri Laksana.

Selain itu yang tak kalah menarik tentang Kemenhub yang mengkaji aturan 4 in 1 di kawasan puncak.

Penasaran seperti apa, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Rabu 15 September 2021.

Rambu permanen yang menginformasikan skema lalu lintas ganjil genap di salah satu jalan protokol di Jakarta.Akun Twitter @adriansyahyasin Rambu permanen yang menginformasikan skema lalu lintas ganjil genap di salah satu jalan protokol di Jakarta.

1. Lapis Ganjil Genap, Kemenhub Kaji Aturan 4 in 1 di Kawasan Puncak

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, mewacanakan aturan 4 in 1 bagi penumpang kendaraan yang akan memasuki Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Wacana yang masih dalam kajian tersebut, dilakukan sebagai langkah mitigasi kebijakan dua lapis setelah adanya penerapan ganjil genap yang sudah berjalan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, 4 in 1 di kawasan Puncak bertujuan menekan kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi terutama saat akhir pekan. Namun untuk realisasinya belum diketahui karena masih banyak yang harus di kaji.

Baca juga: Lapis Ganjil Genap, Kemenhub Kaji Aturan 4 in 1 di Kawasan Puncak

Jas hujan poncoFoto: GridOto.com Jas hujan ponco

2. Mulai Musim Hujan, Ingat Bahaya Pakai Jas Hujan Ponco

Hujan deras kembali mengguyur sebagian daerah di Indonesia. Intensitas yang mulai meningkat menyebabkan para pengendara sepeda motor harus menyiapkan perlengkapan tambahan ketika bepergian.

Perlengkapan tersebut tidak lain adalah mantel atau jas hujan. Piranti ini jadi hal yang vital untuk selalu disiapkan agar dapat menjaga pengendara tidak basah akibat terpaan air hujan.

Pemilihan tipe jas hujan yang akan dikenakan pengendara motor pun perlu diperhatikan. Pasalnya, salah memilih tipe jas hujan bisa menyebabkan kecelakaan.

Umumnya masyarakat masih memilih jas hujan tipe ponco untuk dikenakan ketika berkendara di tengah hujan. Selain desainnya yang praktis untuk dikenakan, satu jas hujan ponco bisa digunakan untuk dua orang saat berboncengan.

Baca juga: Mulai Musim Hujan, Ingat Bahaya Pakai Jas Hujan Ponco

XL7Bank Kanchanavilai XL7

3. XL7 Paling Banyak Dicicil Lewat Suzuki Finance

PT Suzuki Finance Indonesia (SFI) membukukan peningkatan kredit mobil baru Suzuki sepanjang bulan Agustus 2021.
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Suzuki Finance sukses meraih kenaikan jumlah pembiayaan mobil baru hingga 24 persen.

Tentu hal ini berkat sejumlah program promo yang digelar sepanjang Agustus kemarin.

"Agustus lalu terjadi peningkatan pembiayaan mobil Suzuki yang cukup baik, yaitu sebesar 24 persen," ungkap Assistant to Sales 4W Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Sukma Dewi dalam rilis resmi, Selasa (14/9/2021).

Ia membenarkan bahwa peningkatan ini salah satunya berkat sejumlah program promosi yang ditawarkan Suzuki Finance sebagai faktor pendorong. Kenaikan angka tersebut tidak hanya berasal dari segmen kendaraan penumpang namun juga kendaraan niaga.

Baca juga: XL7 Paling Banyak Dicicil Lewat Suzuki Finance

Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP Austria 2021. (Photo by Joe Klamar / AFP)JOE KLAMAR Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP Austria 2021. (Photo by Joe Klamar / AFP)

4. Jadwal MotoGP San Marino 2021, Balapan Perpisahan Rossi di Italia

MotoGP San Marino 2021 akan digelar di Sirkuit Misano, Italia, akhir pekan ini, Minggu (19/9/2021). Seri ke-14 MotoGP 2021 ini diyakini akan sangat emosional bagi Valentino Rossi.

Rossi sudah memutuskan untuk pensiun beberapa waktu lalu. Balapan kali ini otomatis menjadi balapan perpisahan di Italia, negara asalnya, sebagai pebalap MotoGP.

Apalagi, secara jarak, Sirkuit Misano ini tak jauh dari kampung halamannya, yakni Tavullia. Pastinya lautan manusia dengan atribut berwarna kuning akan membanjiri sirkuit ini untuk terakhir kali melihat idolanya balapan.

Baca juga: Jadwal MotoGP San Marino 2021, Balapan Perpisahan Rossi di Italia

Ilustrasi pelat nomor jenis baruwartakota.tribunnews.com Ilustrasi pelat nomor jenis baru

5. Resmi, Ini Biaya Ganti Pelat Nomor Mobil

Biaya ganti nomor polisi kendaraan bermotor atau pelat harus selalu disiapkan tiap lima tahun sekali untuk memastikan mobil atau sepeda motor seraya punya identitas resmi sekaligus membedakan dari yang lain.

Selain itu, juga digunakan pendaftaran di pihak kepolisian dan mempermudah proses administrasi dalam berbagai hal, termasuk perpajakan. Lantas bila telah sampai pada waktunya, sebenarnya berapa biaya ganti plat mobil?

Sebelum bicara mengenai harga, ada beberapa dokumen yang harus disiapkan dalam proses penggantian pelat nomor mobil. Di antaranya, STNK, KTP, serta BPKB yang asli dan fotokopi.

Pastikan semua surat berharga terkait kendaraan sesuai dengan KTP berlaku agar memudahkan proses administrasi pergantian. Jangan sampai ada yang ketinggalan karena pihak Samsat memiliki hak untuk menolak permohonan.

Baca juga: Resmi, Ini Biaya Ganti Pelat Nomor Mobil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau