Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ngebut di Jalan Raya, Potensi Terjadi Kecelakaan Semakin Besar

Kompas.com - 01/09/2021, 16:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan lalu lintas mobil angkutan umum (angkot) menabrak pantat bus yang terparkir di pinggir Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan pada Selasa (31/8/2021) sore kemarin.

Melansir Kompas.com, kronologi kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB ini berawal dari angkot yang melaju kencang dari arah Pamulang menuju Ciputat.

Saat melintas di Jalan Dewi Sartika, angkot hilang kendali usai menghindari pengendara sepeda motor. Akhirnya mobil angkot tersebut berakhir menghantam sisi belakang kanan bus AKAP yang sedang terparkir. Beruntung tidak ada korban jiwa yang timbul dari peristiwa ini.

Baca juga: Menunggu Kehadiran Bus Baru Lorena Karina Buatan Karoseri Laksana

Fenomena pengemudi mengebut di jalan umum memang masih jamak ditemui. Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan bahwa pengemudi yang mengebut di jalan umum tidak pernah berhitung dengan risiko yang bisa terjadi.

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.iStock/Kwangmoozaa Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.

“Semakin kencang kendaraan, maka semakin susah dikendalikan. Kemudian risiko selip akibat terpaan angin juga besar. Belum lagi ketika kecelakaan, efeknya semakin fatal,” kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Pengemudi yang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi ini hanya mengandalkan hard skill berkendaranya saja. Kemampuan dalam antisipasi saat genting tidak diperhitungkan.

Baca juga: Merasakan Kenyamanan Daihatsu Rocky, AC Dingin dan Suspensi Empuk

Risiko kecelakaan makin besar saat si pengemudi memiliki 'jam terbang' yang masih sedikit. Tindakan mengebut hanya meniru adegan di film.

“Faktor perilaku dan pemahaman risiko kecelakaan yang rendah membuat mereka harus menerima pelajaran pahit dahulu untuk berubah yaitu kecelakaan, padahal banyak ruginya,” ucap Sony.

Kebiasaan buruk lain dari pengemudi yang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi di jalan umum adalah tidak menanamkan pola pikir 'bagaimana nantinya' terkait bahaya yang akan dialami jika mengebut.

Padahal pola pikir semacam ini penting agar pengemudi paham sebelumnya tentang risiko dari mengebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jangan Lupa Servis Mobil Sebelum Dipakai Libur Nataru

Jangan Lupa Servis Mobil Sebelum Dipakai Libur Nataru

Tips N Trik
Banyak Pemilik EV Cas di Rumah, Bisnis SPKLU Masih Menguntungkan?

Banyak Pemilik EV Cas di Rumah, Bisnis SPKLU Masih Menguntungkan?

News
Hyundai Buka Suara Soal Kehadiran Creta N Line Tahun Depan

Hyundai Buka Suara Soal Kehadiran Creta N Line Tahun Depan

Modifikasi
Tim Pabrikan Ducati Lenovo 2025, Tim Paling Kuat di MotoGP

Tim Pabrikan Ducati Lenovo 2025, Tim Paling Kuat di MotoGP

Sport
Operator SPBU Dipukul Pengemudi Mobil Karena Salah Sebut Nominal BBM

Operator SPBU Dipukul Pengemudi Mobil Karena Salah Sebut Nominal BBM

News
[POPULER OTOMOTIF] Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol Dalam Kota Arah Cawang | Kronologi Kecelakaan Tol Desari | Kemenhub Imbau Masyarakat Jangan Naik Bus Berstiker Silang Merah

[POPULER OTOMOTIF] Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol Dalam Kota Arah Cawang | Kronologi Kecelakaan Tol Desari | Kemenhub Imbau Masyarakat Jangan Naik Bus Berstiker Silang Merah

Feature
Kupas Fitur Keselamatan Mitsubishi Xforce Ultimate with Diamond Sense

Kupas Fitur Keselamatan Mitsubishi Xforce Ultimate with Diamond Sense

News
Risiko Kerusakan Motor bila Kemasukan Air Hujan

Risiko Kerusakan Motor bila Kemasukan Air Hujan

Tips N Trik
Perbedaan Aplikasi Charge.IN dan PLN Mobile untuk Mobil Listrik

Perbedaan Aplikasi Charge.IN dan PLN Mobile untuk Mobil Listrik

News
Arti Merek Motor Listrik MAKA Motors, Bersumber dari Rumus Matematika

Arti Merek Motor Listrik MAKA Motors, Bersumber dari Rumus Matematika

Motor
PPN 12 Persen dan Opsen Pajak Berlaku 2025, Harga Motor Naik Segini

PPN 12 Persen dan Opsen Pajak Berlaku 2025, Harga Motor Naik Segini

Feature
Penjualan Merosot, Nissan Rombak Manajemen di Level Tertinggi

Penjualan Merosot, Nissan Rombak Manajemen di Level Tertinggi

News
KG Property dan Utomo Chargeplus Resmikan SPKLU Ultra-Fast di Gedung Kompas Gramedia

KG Property dan Utomo Chargeplus Resmikan SPKLU Ultra-Fast di Gedung Kompas Gramedia

News
Tabrakan Beruntun di Tol Dalam Kota, Hati-hati Masuk Jalur Contraflow

Tabrakan Beruntun di Tol Dalam Kota, Hati-hati Masuk Jalur Contraflow

Tips N Trik
Anak Elang Harley-Davidson Tidak Terima Servis Motor Bodong

Anak Elang Harley-Davidson Tidak Terima Servis Motor Bodong

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau