Merasakan Kenyamanan Daihatsu Rocky, AC Dingin dan Suspensi Empuk

JAKARTA, KOMPAS.com – Dengan panjang sekitar 4 meter, Daihatsu Rocky memberikan ruang kabin yang cukup luas di kelasnya. Buat penumpang baris kedua, ruang kaki dan ruang kepala Rocky terasa lapang seperti mobil-mobil di segmen Low MPV.

Apalagi tunnel di bagian bawah juga tidak besar, sehingga penumpang yang duduk di tengah tetap merasa lega seperti penumpang di sampingnya.

Sementara itu bangku baris kedua bisa diatur reclining dengan dua pengaturan. Tidak terlalu rebah, tapi cukup untuk memberikan kenyamanan dalam perjalanan jauh.

Baca juga: Ingat Bahaya Laten Diam di Bahu Jalan Tol

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Test drive Daihatsu Rocky

Apalagi bahan pelapis jok menggunakan kombinasi fabric dan kulit. Selain keren, juga membuat badan tidak gerah. Asyiknya lagi, embusan AC dari depan sudah cukup membuat seluruh kabin terasa dingin.

Namun memang kenyamanan penumpang baris kedua sedikit terkorbankan karena tidak adanya arm rest. Serta fasilitas pendukung seperti soket charger untuk smartphone.

Sementara untuk pengemudi, Rocky memiliki pengaturan tilt steering, tapi tidak untuk telescopic steering. Joknya bisa diatur naik-turun, maju-mundur dan reclining secara manual.

Baca juga: Kevin Sanjaya Sunmori Geber Motor Roda Tiga Can-Am

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Test drive Daihatsu Rocky

Posisi duduknya mungkin tidak begitu ergonomis untuk semua orang, lantaran jarak setir ke badan masih kurang dekat.

Jika jok dimajukan agar posisi tangan cukup dekat, ruang kaki akan terasa sempit karena posisi tadi. Sehingga Anda harus berkompromi, mau posisi tangan yang enak, atau kaki yang nyaman.

Namun dengan adanya konsol boks di tengah, serta door trim dengan material empuk terutama di area sikut. Menyetir terasa lebih santai, seperti ada arm rest.

Baca juga: Pengemudi Bus Masih Minim Empati di Jalan Tol

KOMPAS.com/ADITYO WISNU PRABOWO Test Drive Daihatsu Rocky

Bicara soal kekedapan kabin, Rocky juga tidak begitu istimewa. Namun terbilang cukup untuk mobil di rentang harga Rp 200 jutaan.

Tapi yang patut diapresiasi adalah getaran mesin 1.000 cc 3-silinder yang tergolong minim. Baik ketika idle ataupun dibawa ngebut di jalan tol. Bantingan suspensi juga terasa empuk, terutama saat melaju di kecepatan rendah.