Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fortuner Vs Motor, Ingat Pentingnya Redam Emosi Saat Bekendara

Kompas.com - 27/08/2021, 09:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar sebuah video yang memperlihatkan pengemudi mobil sedang terlibat cekcok dengan pengendara sepeda motor di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, Rabu (25/8/2021).

Video tersebut diunggah oleh akun instagram @dashcamindonesia. Dalam rekaman itu, terlihat pengemudi mobil Fortuner berwarna hitam sedang terlibat adu mulut dengan pengendara motor. Masyarakat yang berada di sekitar tempat kejadian pun berusaha untuk melerai.

Bukannya berhenti cekcok, pengendara motor tersebut justru emosi dan memukul kaca spion mobil Fortuner menggunakan helm berwarna biru hingga spion tersebut patah.

Baca juga: Merawat Sepeda Motor Tanpa Harus ke Bengkel

Sampai saat ini belum diketahui kronologi dan penyebab cekcok antara dua pengguna jalan tersebut. Namun, ada baiknya pengguna jalan menghindari situasi yang dapat menimbulkan emosi di jalan raya.

“Emosi adalah hal yang wajar pada manusia, namun bedanya ada pada hasil emosi yang dihasilkan. Harus terkontrol dan sesuai aturan. Pertimbangkan bila melakukan tindakan agresif, apa akibatnya bila berurusan dengan hukum,” ujar Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

Sony mengingatkan, sebelum berkendara sebaiknya pengemudi tahu kondisi dirinya. Mengemudikan kendaraan tidak hanya sehat secara fisik, tapi juga mental karena menghadapi lingkungan, provokasi, dan gangguan yang datang dari luar kendaraan.

“Kemudian berkendara secara defensif. Seperti sejak awal tidak melanggar peraturan lalu lintas, berkendara terburu-buru, mau mengalah dengan pengguna jalan lainnya,” kata dia.

Sikap lainnya adalah menghargai pengguna jalan lain, siapa saja. Termasuk petugas di jalan raya atau bahkan dengan orang yang dianggap mengemudikan kendaraan secara agresif.

Baca juga: Waspada Flag-to-flag, Rossi Tetap Optimistis Jelang MotoGP Inggris

“Mungkin dia sedang buru-buru ada urusan penting yang tidak bisa dikompormikan. Berpikir positif saja, beri jalan, atau menjauh,” ucap Sony.

Sony mengingatkan, tidak ada untungnya bila emosi dibiarkan meluap. Banyak konsekuensi yang akan dihadapi baik secara hukum maupun sosial.

“Terakhir, untuk menghindari terjadi masalah, rencanakan perjalana dengan matang. Pikirkan rute yang dilewati, kondisi jalan, lalu lintas. Ini bisa mengurangi kena masalah di jalan,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com