Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Konsumen yang Tak Dapat Unit di Pekan Terakhir Diskon 0 Persen

Kompas.com - 23/08/2021, 08:02 WIB
Stanly Ravel

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengakui adanya relaksasi PPnBM 0 persen memberikan dampak positif mendongkrak penjualan.

Namun di lain sisi, imbas permintaan yang tinggi dan adanya kendala akibat kebijakan Covid-19, terjadi inden panjang pada jajaran produknya.

Mirisnya, akhir Agustus ini menjadi penerapan terakhir diskon 100 persen. Karena di September 2021, kebijakan PPnBM akan berubah menjadi 25 persen.

Lantas bagaimana nasib konsumen Daihatsu yang sudah memesan namun belum mendapatkan unitnya ? apakah bisa tetap dengan harga relaksasi diskon 100 persen, atau mengikuti kenaikan harga baru.

Baca juga: Ketika Aspal Sirkuit Mandalika Sudah Lebih Dulu Dijajal Tukang Sayur

Menjawab hal ini, Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengatakan, konsumen yang belum mendapatkan unit di bulan ini otomatis mengikuti penerapan PPnBM 25 persen.

Ilustrasi Daihatsu TeriosDok. ADM Ilustrasi Daihatsu Terios

"Kalau konsumen yang memesan Agustus tapi unitnya baru terima unit di bulan September atau ke depannya, maka hanya dapat menikmati relaksasi PPnBM yang 25 persen," ucap Hendrayadi kepada Kompas.com, Sabtu (21/8/2021).

Dengan demikian, artinya konsumen yang telah memesan kendaraan dengan diskon PPnBM 100 persen sebelumnya, harus menambah dana lagi lantaran adanya kenaikan harga mobil mengikuti skema diskon yang menjadi 25 persen.

Baca juga: Inden HR-V dan CR-V Panjang, Honda Harap Ada Perpanjangan Relaksasi

Daihatsu Xenia di GIIAS 2019 Daihatsu Xenia di GIIAS 2019

Seperti diketahui, dari lima produk Daihatsu yang menikmati relaksasi, ada dua model yang mengalami penumpukan pemesanan, yakni Terios dan Xenia.

Bahkan inden untuk Terios di luar kota, diklaim sampai lima bulan. Sedangkan untuk Rocky yang menjadi pemain barunya, justru bisa dipesan tanpa konsumen harus menunggu.

"Terios dan Xenia, keduanya model tersebut indennya rata-rata bisa sekitar dua sampai tiga bulan. Sementara untuk Rocky available saa ini unitnya," ujar Hendrayadi.

Sebenarnya tak hanya Daihatsu saja, dua sport utility vehicle keluaran PT Honda Prospect Morot (HPM), yakni HR-V dan CR-V, juga mengalami inden panjang.

Honda HR-V 1.5 IIMS Hybrid 2021KOMPAS.COM/STANLY RAVEL Honda HR-V 1.5 IIMS Hybrid 2021

Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM mengatakan, inden untuk kedua model tersebut terjadi akibat kurangnya suku cadang imbas pandemi Covid-19.

"Untuk distribusi penjaringan sebetulnya kami masih punya inden cukup banyak, CR-V dan HR-V itu sampai dua bulan ke depan permintaannya," ujar Billy beberapa waktu lalu.

. Ini jadi PR besar kami, ada keterbatasan parts, tapi kita harus memproduksi semaksimal mungkin agar konsumen dapat kendaraan secepat-cepatnya," katanya.

Baca juga: Daihatsu Minta Maaf, Terios dan Xenia Inden 5 Bulan

Senada dengan Daihatsu, Billy juga mengatakan bagi konsumen yang hingga akhir Agustus tak mendapatkan unit yang dipesan, otomatis harga akan lebih mahal mengikuti perubahan kebijakan PPnBM.

Honda CR-V Facelift resmi meluncur di IndonesiaHONDA PROSPECT MOTOR/HPM Honda CR-V Facelift resmi meluncur di Indonesia

"PPnBM itu bukan dari booking, tapi wholesales, karena pajak itu di berdasarkan wholesales. Karena itu, kami harap pemerintah bisa memberikan extension lagi, karena untuk HR-V dan CR-V indennya sudah sangat panjang," ujar Billy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau