Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ERP Dinilai Lebih Efektif ketimbang Gage

Kompas.com - 19/08/2021, 07:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai solusi pembatasan lalu-lintas untuk mengatasi kemacetan di DKI Jakarta sudah dilaksanakan, mulai dari skema 3 In 1 hingga ganjil-genap (gage).

Namun, hingga kini masih didapatkan kelemahan pada penerapan gage, sehingga berakibat pada tidak maksimalnya sistem tersebut untuk mengurai kemacetan.

Budiyanto, pemerhati masalah transportasi, mengatakan, sebetulnya ada cara yang lebih efektif ketimbang dua skema tersebut, yaitu Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar.

Baca juga: Toyota Segarkan Fortuner Australia, Ini Bedanya dengan di Indonesia

"Program tarif kendaraan pada ruas jalan tertentu yaitu jalan dengan intesitas kepadatan tinggi merupakan pola pembatasan lalu lintas yang cukup efektif dengan dibantu perangkat teknologi," kata Budiyanto dalam rilis resmi, Rabu (18/8/2021).

Ruas-ruas jalan dengan kepadatan arus tinggi, dapat dipasang perangkat ERP yang mampu  mendeteksi identitas nomor kendaraan dan on board unit (OBU) yang di dalamnya terdapat saldo.

Sistemnya kata Budiyanto, dibuat sedemikian rupa sehingga dapat bekerja secara cepat dan otomatis, yang mampu mendeteksi identitas mobil dan peralatan OBU atau sejenisnya.

Baca juga: Toyota Segarkan Fortuner Australia, Ini Bedanya dengan di Indonesia

"Sayangnya sistem ERP yang sudah diwacanakan sejak tahun 2014 sampai sekarang belum dapat terlaksana," katanya.

"Kalau kita membaca jejak digital rencanya awal ERP akan dilaksanakan tahun 2018 pada ruas-ruas penggal jalan tertentu, mundur tahun 2019 dan 2020 dapat terlaksana," katanya.

"Namun, faktanya sampai sekarang belum dapat terlaksana dengan berbagai kendala, antara lain masalah lelang barang, kemudian karena masalah pandemi covid- 19 dan kendala teknis lainnya," katanya.

Baca juga: Spesifikasi Nissan Leaf di Indonesia, Sudah Diuji Banjir hingga Petir

Menurut Budiyanto, sebenarnya sistem ERP cukup efektif untuk mengendalikan arus lalu-lintas dan mengurai kemacetan.

"Kemudian hasil dari sistem ERP, benefitnya dapat digunakan untuk pengembangan, pembangunan infrastrutur jalan dan fasilitas pendukungnya," katanya.

Budiyanto menilai, penerapan ERP dapat dilaksanakan jika ada komitmen kuat dari pemangku kepentingan yang bertanggung jawab di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
idjplay n1kmati pr03o terb3sar dan b3rvar1a2i d3n9an 2yrat dan k3t3ntuan yan9 sangat mudah di adat0g3l b0ss ku


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Negara-negara Eropa Menyesal Beli Jet Tempur F-35 AS, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau