JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya meningkatkan kenyamanan berkendara sepeda motor, pemilik perlu menjaga kebersihan helm agar terhindar dari bakteri mengganggu di kemudian hari.
Pasalnya, pelindung kepala untuk pengendara kendaraan roda dua ini juga bisa menjadi salah satu tempat yang bisa digunakan oleh bakteri maupun virus untuk bersarang.
Apalagi helm yang digunakan tidak hanya oleh satu orang, tetapi secara bergantian dengan orang lain yang mana tidak tahu riwayat kebersihannya.
Baca juga: Pelek Aftermarket Ini Dijual Terbatas, Cocok untuk Mobil Drift
Maka dari itu, mencuci helm menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi penyebaran bakteri atau virus dari satu orang ke orang lain.
Store Manager RSV Aldi Kusuma Wijaya mengatakan bahwa bakteri yang ada di dalam pelindung kepala penyebab utamanya adalah keringat si pemakai.
“Jenis bakteri pada helm itu penyebabnya memang beragam, tetapi kebanyakan berasal dari keringat pengendara yang mengendap pada helm,” kata Aldi ketika dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Maka, ia menyarankan bagi para pemilik helm agar lebih rajin untuk membersihkan atau pun mencucinya. Paling tidak, dalam rentang waktu seminggu sekali.
Baca juga: Jangan Abai pada Tutup Radiator Mobil, jika Rusak Mesin Bisa Overheat
“Rajin mencuci helm dengan cairan alkohol atau produk pembersih seperti helmet inn cleaner minimal seminggu sekali agar bakteri dan virus yang ada pada helm mati dan tidak berkembang,” ujarnya.
Tetapi, saat mencuci helm ada hal yang perlu diperhatikan agar bagian dalam helm tidak rusak karena kesalahan dalam cara memperlakukannya. Terutama dalam hal pemilihan deterjen yang aman untuk bagian dalam atau padding helm.
Baca juga: Ini Penyebab Motor Vinales Mogok Saat Start GP Styria
“Cukup dibersihkan dengan material pembersih yang ada di rumah, disarankan menggunakan detergen cair. Jangan menggunakan deterjen bubuk, “ ujar Aldi.
Hal tersebut karena mencuci menggunakan deterjen bubuk dapat menyebabkan kerusakan pada bagian busanya. Kemudian ketika proses penjemuran, hindari terpapar oleh cahaya matahari secara langsung.
“(Deterjen bubuk) bisa merusak foam di dalamnya, yang terpenting Phnya netral untuk cat sehingga tidak akan merusak cat juga,” kata Aldi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.