JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Super Cub C125 jadi motor yang fenomenal. Sebab, motor bebek ini dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, tembus Rp 70 jutaan.
Di Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM) pertama kali meluncurkannya pada 2018 lalu. Belum lama ini, AHM kembali menghadirkan generasi terbarunya yang dibanderol Rp 73.645.000 (OTR Jakarta).
Luar biasanya, harga bekas alias seken dari motor bebek 125 cc ini justru pada umumnya lebih mahal dari harga barunya. Harga sekennya bisa menyentuh angka Rp 80 jutaan.
Baca juga: Alasan Harga Honda Super Cub C125 Bisa Tembus Rp 70 Jutaan
Adisatya Wicaksana, dari diler motor gede (moge) Mad Max Big Bikes, di bilangan Meruya, Jakarta Barat, mengatakan, karena jumlah unit yang terbatas membuat harga seken Super Cub C125 jadi seperti harga barunya.
"Karena stoknya sedikit, orang jual ada yang Rp 75 juta, ada yang Rp 80 juta. Ada juga sih yang di bawah Rp 70 juta. Barang sedikit, demand tinggi," ujar Adi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Adi mengatakan, harganya juga biasanya tergantung aksesori yang disematkan juga.
"Kisaran sih Rp 75 jutaan. Kalau yang Rp 80 jutaan, biasanya sudah ada aksesorinya. Kilometernya relatif rendah, namanya juga motor Sabtu Minggu," kata Adi.
Baca juga: Komparasi Honda Super Cub C125 Lama dan Baru, Simak Ubahannya
Menurutnya, sebagian orang ada yang pro dan kontra. Motor seperti itu, tapi harganya bisa sangat tinggi.
"Padahal, tahu sendiri, motor CBU kan memang sudah pasti mahal. Ada biaya pajak, shiping, APM saja jualnya sudah tinggi harganya," ujar Adi.
Muhammad Kadafi, pemilik Super Cub C125, mengatakan, karena jumlah unitnya yang benar-benar terbatas, maka harga sekennya di pasaran jadi sangat tinggi.
"Kalau motor-motor limited, ketika dicari susah, secondary market-nya jadi lebih tinggi. Kalau di luar sana, memang tidak terbatas. Tapi, yang masuk ke sini memang tidak banyak. Akhirnya, jadi terbatas dari sisi jumlah," kata Dafi.
Menurutnya, Super Cub C125 di Jepang juga termasuk limited modelnya. Tapi, karena harganya lebih murah dan pembelinya tidak dibatasi, akhirnya bisa banyak juga jumlahnya.
"Sekarang, siapa sih yang mau beli motor bebek yang hanya punya 4-percepatan, dengan mesin hanya 125 cc, dan harga Rp 60 jutaan. Dari harganya pun, sehingga membuat orang jadi terbatas juga yang mau memiliki, hanya orang-orang tertentu," ujar Dafi.
Dafi mengatakan, yang pasti Super Cub C125 bukan motor pertama bagi pemiliknya, bisa motor ketiga, keempat, atau motor kelima mereka. Jarang sekali juga motor ini jadi motor keduanya.
"Dari beberapa teman-teman di komunitas, ini bisa jadi motor kelima atau keenamnya, karena memang collectible motornya. Punya saya saja tidak lebih dari 200 km, padahal saya sudah punya motor ini dua tahun," kata Dafi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.