JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini viral di media sosial, video pengemudi mobil BMW berwarna putih yang kabur setelah mengisi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kodam Bintaro 34-12304 di Jalan Bintaro Permai Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (30/7/2021).
Dalam video yang terekam kamera CCTV terlihat pengemudi yang datang untuk mengisi Pertamax Turbo. Kemudian, pngemudi BMW tersebut bertanya kepada petugas terkait metode pembayaran.
Setelah mengisi full bensin sebanyak 61 liter, petugas pun meminta pengemudi mobil BMW menunggu karena harus mengambil mesin EDC di tiang pom lain. Saat itu pengemudi langsung tancap gas dan kabur dan tak membayar tagihan bensin sebesar Rp 602.000.
Baca juga: Pengemudi BMW yang Kabur Setelah Isi Bensin Full adalah Remaja Iseng, Kini Sudah Damai
Dilansir dari megapol, kasus kaburnya pengemudi mobil BMW itupun berujung damai. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pesanggrahan, AKP Achmad Fajrul Choir mengatakan, pihak keluarga telah bertemu dengan pihak SPBU.
“Keluarganya balik ke TKP dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan, antara pihak keluarga dengan SPBU. (Motifnya) iseng. Yang dateng balik ke SPBU keluarganya (kakak pengemudi),” ujar Fajrul saat dikonfirmasi, Jumat (30/7/2021) malam.
Menanggapi hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sonny Susmana mengatakan, kejadian seperti itu mencerminkan pengemudi yang tidak bertanggung jawab dan merugikan pihak lain.
“Menurut saya bodoh saja kalau orang tersebut kabur. Sebab dengan kendaraan premium yang bersangkutan pasti punya dana untuk isi bensin,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).
Menurut Sony, tempat pengisian bahan bakar kini sudah dilengkapi dengan CCTV yang selalu menyala, petugas tidak perlu mengejar, cukup mencatat nomor polisi kendaraan, kemudian melapori kejadian tersebut dengan menunjukan bukti CCTV.
“Ada bukti yang bisa dijadikan bahan pelaporan, jadi tidak perlu dikejar, pasti akan tertangkap,” kata Sony.
Sony melanjutkan, biasanya petugas SPBU juga melakukan SOP dengan memasang cone didepan kendaraan yang akan isi bensin untuk antisipasi.
Baca juga: Efek Samping Berkendara Eco Driving
Namun, cone tersebut sebenarnya hanya mengingatkan pengendara bahwa proses pengisian bahan bakar sedang berlangsung dan blm selesai, tidak menjadi dasar penahan atau pengamanan pelanggan yang kabur.
“Karena cone itu juga hanya terbuat dari plastik, ditabrakpun pasti ambyar,” ucapnya.
Maka dari itu Sony berpesan, pengemudi sekarang harus pintar. Jika ada niat buruk pikirlah dua kali, sebab jaman sekarang CCTV sudah terpasang di mana-mana.
“Mau alasan iseng, lupa atau lalai segera diselesaikan dengan bukti-bukti yang ada, karena bisa-bisa berujung masalah dengan hukum,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.