JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi work from home (WFH) selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 membuat pemilik mobil jarang menggunakan kendaraannya. Alhasil, mobil pun lebih sering terparkir di garasi.
Meski begitu, penting bagi pemilik kendaraan untuk melakukan pengecekan sebelum mengajak mobil beraktivitas. Bukan hanya soal mesin, bagian kaki-kaki khususnya di sektor pengereman juga harus diperhatikan.
Kepala bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, masalah perawatan kendaraan tidak berpengaruh antara mobil yang sering dipakai dan jarang digunakan, termasuk pada sektor rem yang juga bisa menimbulkan masalah.
Baca juga: Agar Lebih Murah, Gaikindo Usul Mobil Listrik Versi LCGC
Menurut Suparna, pengereman adalah senjata utama pada semua kendaraan karena menyangkut soal safety, jadi sudah seharusnya pemilik mobil peduli dengan kondisinya baik sering digunakan ataupun tidak.
“Pada kasus mobil yang jarang digunakan, masalah pada pengereman cukup beragam, mulai dari yang ringan sampai yang berat,” ucap Suparna beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.
Masalah ringan pada sistem pengereman mobil yang jarang digunakan biasanya diakibatkan tumpukan kotoran atau bercak karat pada piringan cakram.
“Adanya kedua hal tersebut akan membuat mobil terasa berat ketika pertama kali digunakan kembali,” kata Suparna.
Selain itu, debu, kotoran dan karat juga bisa menimbulkan masalah besar pada sistem pengereman, apalagi bila yang disasar adalah bagian kaliper. Sebab, karet yang rusak karena debu bisa membuat air masuk ke kaliper dan menimbulkan karat. Akibatnya, bisa membuat kerja piston rem menjadi macet.
Baca juga: Upgrade Wajah Alphard Lawas Jadi Baru, Siapkan Rp 90 Juta
“Kalau sudah demikian, otomatis dibutuhkan perbaikan oleh pihak bengkel. Karena bila didiamkan saja, kerusakan justru akan makin merambat yang dampaknya membuat pengeluaran semakin besar,” ucap Suparna.
Maka dari itu, Suparna mengingatkan pemilik mobil harus merawat dan memperhatikan kondisi pengereman, baik mobil yang sering dipakai maupun tidak.
“Minimal perhatikan kondisi visual dan juga mengecek volume remnya,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.