Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Lama Parkir, Wajib Periksa Sistem Pengereman

Kompas.com - 27/07/2021, 12:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi work from home (WFH) selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 membuat pemilik mobil jarang menggunakan kendaraannya. Alhasil, mobil pun lebih sering terparkir di garasi.

Meski begitu, penting bagi pemilik kendaraan untuk melakukan pengecekan sebelum mengajak mobil beraktivitas. Bukan hanya soal mesin, bagian kaki-kaki khususnya di sektor pengereman juga harus diperhatikan.

Kepala bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, masalah perawatan kendaraan tidak berpengaruh antara mobil yang sering dipakai dan jarang digunakan, termasuk pada sektor rem yang juga bisa menimbulkan masalah.

Baca juga: Agar Lebih Murah, Gaikindo Usul Mobil Listrik Versi LCGC

Menurut Suparna, pengereman adalah senjata utama pada semua kendaraan karena menyangkut soal safety, jadi sudah seharusnya pemilik mobil peduli dengan kondisinya baik sering digunakan ataupun tidak.

“Pada kasus mobil yang jarang digunakan, masalah pada pengereman cukup beragam, mulai dari yang ringan sampai yang berat,” ucap Suparna beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

Sistem pengereman cakram. tinypic.com Sistem pengereman cakram.

Masalah ringan pada sistem pengereman mobil yang jarang digunakan biasanya diakibatkan tumpukan kotoran atau bercak karat pada piringan cakram.

“Adanya kedua hal tersebut akan membuat mobil terasa berat ketika pertama kali digunakan kembali,” kata Suparna.

Selain itu, debu, kotoran dan karat juga bisa menimbulkan masalah besar pada sistem pengereman, apalagi bila yang disasar adalah bagian kaliper. Sebab, karet yang rusak karena debu bisa membuat air masuk ke kaliper dan menimbulkan karat. Akibatnya, bisa membuat kerja piston rem menjadi macet.

Baca juga: Upgrade Wajah Alphard Lawas Jadi Baru, Siapkan Rp 90 Juta

“Kalau sudah demikian, otomatis dibutuhkan perbaikan oleh pihak bengkel. Karena bila didiamkan saja, kerusakan justru akan makin merambat yang dampaknya membuat pengeluaran semakin besar,” ucap Suparna.

Maka dari itu, Suparna mengingatkan pemilik mobil harus merawat dan memperhatikan kondisi pengereman, baik mobil yang sering dipakai maupun tidak.

“Minimal perhatikan kondisi visual dan juga mengecek volume remnya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau