Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Mobil Listrik Murah, Bisa Tiru Keberhasilan Program LCGC

Kompas.com - 27/07/2021, 08:32 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan mobil listrik saat ini masih terkendala harga yang tinggi. Padahal pasar otomotif terbesar berada di segmen mobil murah atau yang dibanderol di kisaran Rp 200 jutaan.

Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, mengatakan, harga mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) harus dibuat lebih terjangkau jika ingin sukses terjual di Indonesia.

Menurutnya, cara konkret yang bisa dilakukan dengan meniru keberhasilan program LCGC/KBH2 yang bergulir sejak 2013.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Begini Aturan Operasional Transportasi Umum

Daihatsu Ayla, Honda Brio, dan Toyota Agya adalah para pemain di segmen LCGCGRIDOTO.com/RIANTO PRASETYO Daihatsu Ayla, Honda Brio, dan Toyota Agya adalah para pemain di segmen LCGC

“Program LCGC itu berhasil. Dulu kita bersaing dengan Thailand yang menyiapkan eco car, LCGC ini membendung impor mobil murah,” ujar Kukuh, kepada Kompas.com (26/7/2021).

“Kemudian dalam waktu singkat langsung menguasai pasar hingga 20 persen. Dibandingkan MPV yang jadi mayoritas, porsi LCGC cukup besar,” kata dia.

Kukuh juga mengatakan, program LCGC/KBH2 ini layak diterapkan untuk meningkatkan penjualan mobil listrik.

Baca juga: [VIDEO] Membandingkan Palisade, Pajero Sport, dan Fortuner

Ilustrasi produksi mobil di pabrik Daihatsu.KOMPAS.com / FEBRI ARDANI Ilustrasi produksi mobil di pabrik Daihatsu.

“LCGC berjalan 2013, tapi sejak 2009 sudah ada business case. Kalau kita bikin ini, berapa potensi pembeli, berapa harganya, diproduksi di mana, kemudian diuji, ketemu akhirnya 5-6 merek yang ikut,” ucap Kukuh.

“BEV bisa lakukan seperti itu, kalau pemerintah mau hitung-hitungan kajiannya, oke kita berikan,” tuturnya.

Artinya, penurunan harga mobil listrik tidak bisa dilakukan tiba-tiba. Ada proses riset dan pengembangan yang dilakukan. Apalagi Indonesia juga tengah menyiapkan pabrik baterai mobil listrik sendiri.

Baca juga: Daftar Gaji Pebalap Formula 1 2021, Lewis Hamilton Paling Kaya

Sasis, baterai, motor listrik pada mobil listrik murni (BEV) Toyota, Lexus UX 300e.Toyota Sasis, baterai, motor listrik pada mobil listrik murni (BEV) Toyota, Lexus UX 300e.

Berdasarkan data Gaikindo, pada tahun pertamanya, mobil LCGC bisa terjual sebanyak 51.180 unit atau dengan pangsa pasar 4 persen.

Setahun berselang, penjualan mobil murah menunjukkan tren positif dengan masuknya Datsun sebagai pemain baru. Total penjualan LCGC pada 2014 mencapai 172.120 unit, dengan pangsa pasar 14 persen.

Rekor terbaik penjualan LCGC terjadi pada 2016, ketika itu mobil murah bisa terjual sebanyak 235.171 unit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau