JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas dari lonjakan virus Covid-19, membuat pemerintah menemperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang kini berganti nama menjadi PPKM level 4 hingga 25 Juli 2021.
Masyarakat pun di imbau untuk tidak keluar rumah selama kurang lebih dua pekan. Kondisi ini otomatis akan membuat mobil kesayangan jarang digunakan dan hanya menganggur di parkiran.
Meski demikian, tetap perlu melakukan perawatan. Salah satu komponen yang cukup vital adalah aki mobil, khususnya bagi yang masih menggunakan aki basah.
Baterai atau aki pada kendaraan memiliki batas usia dalam pemakaiannya. Setiap akumulator ini berbeda-beda tergantung pada pemakaian serta perawatan yang dilakukan oleh pemilik kendaraan.
Namun, sebelum komponen penyimpanan energi listrik itu tidak bisa digunakan, biasanya akan muncul gejala-gejala, seperti aki mudah drop atau tidak kuat lagi saat digunakan untuk menyalakan mesin.
Jika sudah seperti ini, sebaiknya pemilik mobil segera melakukan penggantian dengan aki yang baru. Mengingat, fungsinya yang vital yakni untuk menyalakan mesin.
Untuk melakukan penggantian aki, pemilik mobil tidak perlu datang ke bengkel, sebab hal ini bisa dilakukan sendiri di rumah.
Hanya saja, saat akan melakukan penggantian ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sehingga, baterai yang digunakan bisa bekerja optimal sesuai dengan spesifikasi mobilnya.
Berikut hal yang harus diperhatikan saat melakukan penggantian aki sendiri di rumah.
Baca juga: Harga Daihatsu Rocky di Jawa Tengah Turun sampai Rp 9 Jutaan
-Arus listrik (ampere)
Pada dasarnya, setiap aki memiliki kekuatan arus listrik yang berbeda. Misalnya, untuk mobil diesel dan bensin tentu menggunakan tipe aku dengan ampere yang berbeda.
Biasanya untuk mobil diesel menggunakan aki dengan ampere lebih besar. Hal ini lantaran mobil berbahan bakar solar membutuhkan tenaga yang lebih besar saat akan menyalakan mesin.
Maka dari itu, ketika akan melakukan penggantian sebaiknya memperhatikan ampere baterai sehingga bisa berfungsi optimal.
“Lebih baik menggunakan aki yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan, tidak besar dan tidak juga kecil,” ucap Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, belum lama ini kepada Kompas.com.
-Perhatikan posisi kutub baterai