Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ujung Tuas Rem dan Kopling pada Motor Membulat

Kompas.com - 21/07/2021, 10:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiap sepeda motor dibekali dengan tuas rem pada setang sebelah kanan. Sedangkan pada setang sebelah kiri, terdapat tuas rem untuk motor matik dan tuas kopling untuk motor bertransmisi manual.

Sudah puluhan tahun motor diciptakan, teknologi juga semakin berkembang, tapi ada beberapa hal yang tidak berubah. Salah satunya adalah bentuk tuas tersebut.

Baca juga: Hilangkan Kebiasaan Salah Naik Motor, Menaruh Jari di Tuas Rem

Pada umumnya, tuas pada motor yang digunakan untuk rem atau kopling ini memiliki ujung yang membulat atau seperti bola. Desain ini seolah jadi standar untuk motor buatan mana pun, mulai kelas skutik yang belasan juta rupiah sampe moge yang ratusan juta rupiah.

Dikutip dari Ride-hi.com, Selasa (20/7/2021), desain ujung tuas yang membulat berawal dari regulasi yang ditetapkan oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM).

FIM menyebutkan bahwa untuk ajang balap road, motocross, atau bahkan trial, setiap motor harus menggunakan tuas dengan ujung yang membulat. Diameter bola pada ujung tuas minimal harus 16 mm, yang jelas tidak berbentuk tajam.

Baca juga: Kenapa Pemula Dianjurkan Menarik Tuas Rem Motor dengan Empat Jari?

Permukaan atasnya boleh saja rata, tapi ujungnya tetap harus membulat seperti bola. Bagian yang rata juga minimal harus 14 mm. Sebelumnya, menggunakan ukuran minimal 19 mm.

Semua ajang balap motor yang digelar di mana pun harus mengacu pada standar FIM. Maka itu, tiap pabrikan menggunakan desain tuas tersebut.

Alasan utamanya jelas karena keamanan. Saat motor terjatuh, tuas rem didesain agar bagian ujungnya saja yang patah, sehingga motor masih bisa digunakan.

Baca juga: Ahok Diperiksa terkait Korupsi Pertamina, Dasco: Komisaris Pasti Terima Laporan dan Hasil Audit

Sebab, jika patah dari pangkalnya, motor jadi tidak bisa dioperasikan dengan normal. Selain itu, jika terjadi pada tuas rem depan, dikhawatirkan bagian master rem juga akan mengalami kerusakan. Selain itu, jika bentuknya tajam juga dianggap berbahaya.

Sekarang ini, tuas rem atau tuas kopling juga semakin berkembang. Beberapa pabrikan mendesain tuas agar tertekuk saat motor terjatuh, jadi terhindar dari risiko patah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kalo di indonesia malah pada kreatif diujung setang dipasang tanduk yang ujungnya meruncing ke depan dengan alasan pelindung tangan pengendara alhasil malah membahayakan orang lain misal terserempet


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapolda Yogyakarta Diganti, Irjen Suwondo Nainggolan Ditunjuk Jadi Aslog Kapolri
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau