JAKARTA, KOMPAS.com - Bus besar dengan kaca depan tunggal atau kerap disebut single glass memang merupakan model bus yang terbilang jadul. Sebab saat ini umumnya bus besar lebih banyak menggunakan model bodi double glass atau kaca tumpuk.
Meski begitu, penggunaan model bus single glass jadi keunikan tersendiri di tengah tren bus lain yang memakai model double glass. Beberapa karoseri pun kembali merilis bus besar dengan kaca tunggal ini.
Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan dari bus model single glass ini?
Export Manager Karoseri Laksana, Werry Yulianto, mengatakan bahwa kedua model bus baik single maupun double glass memiliki level kesulitan pembuatan yang hampir sama.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Putar Setir Saat Mobil Diam Dapat Merusak Power Steering
"Sebenarnya bus single glass maupun double glass hampir mirip, hanya tampilan depannya saja yang beda, sama bagian selendang samping agak berbeda," ungkap Werry kepada Kompas.com, Minggu (18/7/2021).
Dari segi biaya perbaikan, Werry menjelaskan bahwa bus single glass akan menghabiskan biaya lebih banyak untuk penggantian kaca jika semisal kaca depan rusak.
Berbeda dengan model bus double glass yang jika salah satu kacanya rusak, penggantiannya bisa lebih murah karena ukuran kaca yang lebih kecil dari kaca single glass.
Guna mengakali risiko kerusakan kaca depan tersebut, beberapa Perusahaan Otobus (PO) terutama yang berasal dari luar Jawa memesan fitur pelindung kaca depan berupa kisi-kisi besi agar kaca depan tidak mudah terkena benturan objek keras seperti batu.
Baca juga: Akibat Asal Tancap Gas Saat Belok, Pengendara Motor Ini Adu Banteng
Selanjutnya Werry menjelaskan dari segi visibilitas dari dalam kabin. Penggunaan model single glass memberikan jangkauan pandang yang lebih luas karena pandangan tidak terhalang bando yang umum terpasang pada bus double glass.
"Dari sudut pandang itu, yang paling enak memang betul yang single glass. Karena single glass langsung lapang, tidak ada bando. Sebetulnya bando itu juga tidak begitu menghalangi pandangan untuk penumpang di barisan depan. Cuma untuk yang barisan belakang pandangan ke depan lebih terbatas," kata Werry menjelaskan.
Baca juga: Karoseri Adiputro Mulai Bikin Bus Single Glass
Ia pun mengungkapkan bahwa sebenarnya tren model bus single glass sudah umum dipakai untuk bus tambang atau bus angkutan karyawan. Hanya saja untuk penggunaan pada bus AKAP memang baru mulai dinaikkan kembali trennya.
"Sebenarnya kami tiap tahun pasti membuat (bus single glass). Terutama untuk perusahaan tambang, atau bus untuk angkutan karyawan, pasti mintanya bus single glass. Penggunaan single glass untuk bus AKAP ini seperti masih di-sounding-kan lagi. Seperti perombakan baru dari PO SAN, mereka yang terbaru ini juga memesan single glass," kata Werry lebih lanjut.