Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Kaca Mobil Dilempari Telur, Langsung Nyalakan Wiper

Kompas.com - 16/07/2021, 16:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, membuat beberapa ruas jalan menjadi sepi dan berpeluang risiko tindak kejahatan di jalan raya yang mengincar pengendara motor ataupun pengemudi mobil.

Modus yang diterapkan pun bermacam-macam, salah satunya adalah modus pelemparan telur ke kaca mobil.

Ada anggapan yang beredar, jika hal itu terjadi sebaiknya pengemudi mobil tidak membasuh kaca menggunakan wiper.

Sebab, hal ini dipercaya bisa menyebabkan kaca semakin buram, karena telur dapat menutupi hampir seluruh bagian kaca karena tercampur air.

Baca juga: Kenali Kelebihan Bus dengan Pintu di Tengah

Kondisi ini memancing pengemudi untuk keluar mobil dan membersihkan kaca, di saat yang bersamaan jadi peluang pelaku kejahatan untuk beraksi.

Lantas, benarkah anggapan tersebut?

Kaca mobil dilempari telurYoutube - RDC - The Real Driving Centre Kaca mobil dilempari telur

Director and Founder Real Driving Centre (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, dirinya pernah melakukan percobaan saat kaca mobil dilempari telur. Ia pun memberikan cuplikan video, di mana dalam rekaman tersebut terlihat kaca mobil bagian depan yang dilempari telur dua kali.

Selang beberapa detik wiper dinyalakan, dan telur yang ada di kaca langsung terhapus saat dibasuh oleh air wiper.

Baca juga: Begini Trik Mudah Parkir Mobil Paralel untuk Pengemudi Pemula

“Jadi ini adalah mitos. Begitu ada modus terjadi, pengemudi mobil bisa langsung nyalakan wiper. Terbukti setelah wiper dinyalakan, noda langsung terhapus dan kaca bersih kembali,” ucap Rosliana kepada Kompas.com, Jumat (16/7/2021).

Sebaliknya, bila kaca tak segera dibersihkan justru malah membahayakan. Sebab, telur tersebut bisa saja mengering dan menganggu pandangan, serta akan lebih sulit dibersihkan nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau