JAKARTA, KOMPAS.com – Karoseri Laksana merupakan pionir dari dibuatnya bus suites class. Bus suites class ini berbeda dari bus pada umumnya, karena menggunakan bangku yang bisa direbahkan hingga mendekati selonjoran, sekitar 150 derajat.
Selain bisa direbahkan, bangku yang ada di suites class ini juga memiliki sandaran kaki yang panjang. Sehingga ketika duduk di bangku ini, penumpang akan merasakan kenyamanan karena mulai dari kaki sampai kepala, tertopang dengan baik.
Di Indonesia sebenarnya sempat hadir bus dengan kasur di kabinnya, atau bisa disebut dengan sleeper bus. Namun kehadirannya tidak lama, karena tidak sesuai dengan regulasi dan bisa dibilang berbahaya.
Baca juga: Cobain Langsung HiAce Premio Mewah Racikan Baze
Lalu kenapa bangku suites class buatan Laksana tidak bisa direbahkan hingga rata?
Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, bangku yang ada di bus memang sengaja dibuat tidak bisa sampai 180 derajat rebahnya, karena faktor keselamatan.
“Desain kami tetap berupa bangku, bukan bed atau tempat tidur. Ini juga mengikuti regulasi Kementerian Perhubungan,” ucap Werry kepada Kompas.com, Kamis (15/7/2021).
Baca juga: Harga Kawasaki KLX 150 dan Honda CRF150L per Juli 2021
Selain itu, sudut kerebahan bangku yang hanya 150 derajat ini juga disesuaikan dengan jumlah kapasitas bus. Mengingat suites class hanya diisi 22 bangku yang disusun secara bertumpuk, sehingga jika sudut rebahnya sampai 180 derajat, tentu kapasitas di kabin jadi berkurang.
“Jumlahnya kan 22 suites, 12 di sisi kanan dan 10 di sisi kiri. Jadi bagian kanan ada enam suites atas dan enam suites bawah,” kata Werry.
Selain itu, soal keselamatan, bangku suites class ini juga sudah memakai sabuk pengaman dua titik. Kemudian karena bangku bisa ditegakkan, penumpang jadi bisa lebih waspada.
“Dengan diposisikan kemiringan bangku 45 derajat, apabila terjadi sesuatu hal yang tidak terduga, para penumpang jauh lebih siap mengantisipasi dari awal dibanding posisi rebah seperti kasur,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.