JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasaki saat ini lebih fokus mengembangkan motor sport, baik itu naked, full fairing, adventure, trail, dan lainnya. Namun, Kawasaki sempat juga memasarkan motor bebek di Indonesia.
Sebelum motor sport diminati, masyarakat lebih duluan tertarik dengan motor bebek. Maka itu, Kawasaki pun juga mencoba memenuhi kebutuhan konsumen pada saat itu.
Baca juga: Beda Perlakuan Kick Starter pada Motor Bebek, Sport, dan Skutik
Berikut ini deretan motor bebek yang pernah dipasarkan di Indonesia:
Saat itu, Binter Joy lebih unggul dari kompetitornya, karena sudah menggunakan CDI dan transmisi 4-percepatan. Sedangkan para rivalnya, masih mengandalkan platina dan transmisi 3-percepatan.
Namun demikian, Binter Joy kurang diminati karena konsumen kesulitan mencari suku cadangnya.
Baca juga: Cek Harga Motor Bebek Juni 2021 Setelah Lebaran
Selain itu, terdapat beberapa fitur unggulan lainnya, seperti keran bensin, speedometer yang menampilkan gear position, dan lainnya.
Selain Kaze, ada juga varian lainnya, yakni Kaze R (1996), Kaze 115 VR (1997-2005), Kaze R 125 (2005), Kaze ZX-130 (2005-2009), dan Kaze Zone (2007).
Pada masanya, motor bebek ini termasuk motor yang dijual terjangkau, tapi memiliki performa mesin yang cukup andal. Namun, Blitz tidak memiliki citra yang cukup mengena di hati masyarakat dan kalah dengan kompetitornya.
Baca juga: Benarkah Belajar Mengendarai Motor Lebih Baik Mulai dari Motor Bebek?
Sayangnya, mesin yang bertenaga tak menjamin penjualannya juga lebih baik. Nampaknya, konsumen pada pertengahan 1990-an lebih memilih Honda, Yamaha, atau Suzuki.
Dengan desain yang sporty dan lekuk bodi yang tajam, bagian knalpot juga dibuat besar, seperti motor sport. Mesinnya menggunakan tipee SOHC, 4-langkah, 2-katup, silinder tunggal, dengan kapasitas mesin 112 cc.
Meski desainnya keren, performa mesin bertenaga, harga terjangkau, tetap tidak menjamin motor bebek ini diminati banyak konsumen.
6. Kawasaki Athlete/Athlete Pro
Namun, berbeda dengan Satria FU yang menggunakan kopling manual. Pada Athlete, masih mengandalkan kopling otomatis, seperti pada motor bebek.
Baru pada 2015, hadir Athlete Pro dengan kopling manual. Keunikan lainnya dari Athlete adalah posisi tangki bensinnya yang diletakkan di depan. Sehingga, memudahkan penggunanya saat isi bensin tidak perlu turun dari motor dan membuka jok.
Namun, lagi-lagi Kawasaki kalah laris dari kompetitornya. Satria FU lebih diminati dan ditambah lagi Honda juga meluncurkan Sonic 150R.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.