JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor sebagai kendaraan roda dua jadi moda transportasi yang paling umum ditemui di jalanan Indonesia.
Dimensi sepeda motor yang lebih kecil dari kendaraan bermotor lain membuatnya mudah bermanuver di keramaian lalu lntas maupun gang-gang di perkampungan.
Mempelajari teknik berkendara sepeda motor pun relatif lebih mudah dibanding belajar mengemudikan mobil.
Umumnya orang akan lebih cepat mahir mengendarai sepeda motor dibandingkan dengan mengemudikan mobil.
Saat akan belajar teknik mengendarai sepeda motor, ada asumsi yang mengatakan bahwa lebih baik dimulai dengan belajar mengendarai motor bebek terlebih dahulu.
Baca juga: Tarif Bus Patas PO Efisiensi Jawa Tengah dan Jogja Jalur Selatan
Alasannya, saat sudah mahir mengendarai motor bebek, maka lebih cepat belajar mengendarai skuter matik (skutik) yang dianggap memiliki tingkat kesulitan lebih rendah.
Selain itu ketika sudah menguasai teknik mengendarai motor bebek, akan lebih mudah memahami teknik mengendarai motor sport atau motor kopling.
Ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (6/6/2021), Agus Sani selaku Head of Safety Riding Promotion Wahana menjelaskan bahwa tingkat kesulitan belajar mengendarai motor bebek dan skutik sama saja.
"Sebenarnya sama saja, keterampilan orang dalam menguasai kendaraan berbeda-beda. Ada yang mudah belajar, ada yang butuh waktu lama," ungkap Agus.
Baca juga: Jadwal MotoGP Catalunya 2021, Balapannya Maju Sejam
Ia menjelaskan bahwa skutik memang lebih mudah dipelajari karena hanya mengandalkan kedua tangan untuk mengoperasikannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.