Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengendarai Skutik di Tanjakan, Jangan Langsung Tancap Gas

Kompas.com - 12/07/2021, 08:42 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor matik merupakan jenis motor yang banyak digemari di Indonesia. Bentuknya yang dinamis serta penggunaannya mudah, serta simpel membuat motor matik menjadi primadona.

Namun dengan segala keunggulan yang dimiliki oleh motor matik, banyak yang menganggap motor matik tidak memiliki tenaga dan torsi yang cukup besar untuk melewati tanjakan terjal.

Baca juga: Makin Liar, Dorna Siapkan Sanksi Lebih Tegas buat Pebalap MotoGP

Meskipun ada juga motor matik yang sudah dibekali dengan mesin besar kapasitas lebih dari 150 cc. Namun biasanya skuter matik dengan kapasitas mesin besar juga memiliki harga yang lumayan tinggi.

Perjalanan menuju Geopark Ciletuh, yang penuh kelokan, turunan, dan tanjakan curam, Sabtu (23/6/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Perjalanan menuju Geopark Ciletuh, yang penuh kelokan, turunan, dan tanjakan curam, Sabtu (23/6/2018).

Bagi pengguna motor matik dengan kapasitas mesin kecil dan akan melewati tanjakan terjal, ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar dapat melewati tanjakan terjal dengan mudah.

Head Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, sebelum melakukan perjalanan panjang yang kemungkinan ada tanjakan terjal, pengemudi harus melakukan berbagai persiapan.

Baca juga: Pesaing Toyota Alphard, Hyundai Staria Dijual Mulai Rp 700 Jutaan

"Kalau mau bepergain jauh, sebelumnya pengendara harus mengetahui terlebih dahulu medan yang akan dilalui, diperlukan juga tentang persiapan kendaraan yang akan digunakan," ucap Agus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Berbeda dengan motor manual yang digerakkan dengan rantai, sepeda motor dengan jenis matik memiliki komponen untuk menggerakkan roda berupa V-belt.

Perjalanan menuju Geopark Ciletuh, yang penuh kelokan, turunan, dan tanjakan curam, Sabtu (23/6/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Perjalanan menuju Geopark Ciletuh, yang penuh kelokan, turunan, dan tanjakan curam, Sabtu (23/6/2018).

Pemilik kendaraan disarankan untuk melakukan pengecekan kondisi kendaraan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan. Jika diperlukan, lakukan servis terlebih dahulu agar performa kendaraan juga bagus.

Baca juga: PPnBM 0 Persen, Wuling Confero Dibanderol Mulai Rp 146 Jutaan

Pada saat akan menaiki tanjakan terjal, sebaiknya mengambil ancang-ancang dengan jarak yang cukup. Usahakan ketika mulai menaiki tanjakan kecepatan dijaga untuk lebih kencang agar nantinya kuat di tanjakan.

"Pada saat di tanjakan jangan langsung buka gas secara penuh, pastikan untuk membuka gas secara perlahan agar torsi mesin dapat maksimal. Karena kerja v-belt pada motor matik tidak seperti gear pada kendaraan manual," kata Agus.

Test ride Honda BeAT HaiDay 2015Stanly/Otomania Test ride Honda BeAT HaiDay 2015

Agus menyarankan, jika lalu lintas sedang lengang naik tanjakan dengan zig-zag. Hal ini dikarenakan dalam posisi ini mesin kendaraan tidak selalu dipaksa untuk naik, melainkan jalannya menjadi agak landai karena kita berjalan miring.

Baca juga: 9 Merek Helm Para Pebalap MotoGP, Ada Helm Buatan Indonesia

"Jika berjalan secara zig-zag masih belum bisa dan mesin kendaraan sudah tidak kuat lagi, kurangi beban kendaraan. Entah mengurangi beban bawaan atau penumpang yang turun," ucap Agus.

Saat berkendara menggunakan motor matik dan akan melewati tanjakan terjal, Agus mengatakan harus benar-benar ada persiapan terlebih dahulu, terutama kondisi kendaraan. Mental dan skil berkendara juga harus dipersiapkan apalagi jika akan melewati pegunungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com