Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/07/2021, 15:21 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrikan sepeda motor asal Amerika Serikat, Harley-Davidson (H-D) pernah mengajukan tuntutan ke Honda karena membuat motor yang terlalu mirip H-D.

Produk tersebut ialah motor cruiser Honda Shadow ACE atau Honda VT1100C2. Kata ACE pada pada Shadow ACE merupakan kependekan dari "American Classic Edition."

Mengutip Thedrive.com, sesuai namanya "ACE" tampilannya mirip dengan motor-motor H-D di zamannya. Tangki tear drop, jok rendah dan sepatbor panjang berciri H-D.

Baca juga: Kondisi Marc Marquez Ternyata Belum 100 Persen Pulih


Honda bahkan memberikan stempel "Made in USA" sebagai statemen perusahaan bahwa meski merek dari Jepang, Shadow ACE sama amerikanya dengan H-D.

Tapi bukan cuma desain yang membuat H-D mengajukan tuntutan. Merek yang berasal dari Milwaukee itu marah karena suara mesinnya mirip dengan mesin V-Twin punya H-D.

Honda memang mengubah struktur mesin Shadow ACE dari dual pin crankshaft menjadi single pin. Hal itu disebut berpengaruh pada suara mesin yang jadi mirip suara mesin H-D.

Paten suara mesin motor jadi perdebatan. Paten untuk suara memang ada, tapi biasanya jingle dan lagu, seperti jingle lonceng NBC atau suara riuh pada pembuka logo 20th Century Fox.

Karena itu Honda beralasan hal tersebut tidak bisa dilakukan di suara mesin motor. Apalagi suara tersebut dihasilkan dari mesin V-Twin yang banyak dibuat merek lain.

Honda Shadow ACEFoto: Rideapart Honda Shadow ACE

Baca juga: Ini Ciri Lokasi yang Kerap Dijadikan Trek Balap Liar

Tapi tetap saja tendensinya Honda memang ingin menggerogoti pasar H-D di negaranya sendiri. 

Sebab dengan menggunakan single pin crank tenaga motor ini sebetulnya turun 10 tk dari generasi sebelumnya, tapi suara yang dihasilkan lebih berat.

Gugatan H-D berlanjut selama beberapa tahun tapi disebut tidak ada hasil. Pada akhir 1990'an tuntutannya disebut ditarik, kemudian Honda juga menghentikan penjualan Shadow ACE.

Rumors yang beredar mengatakan keduanya bersepakat di "bawah meja" untuk tidak melanjutkan kasus ini karena berbelit-belit dan makan banyak biaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke