Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ciri Lokasi yang Kerap Dijadikan Trek Balap Liar

Kompas.com - 11/07/2021, 09:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencegahan dan penindakan tegas merupakan cara untuk menekan balap liar. Di sektor pencegahan salah satunya yaitu dengan melihat potensi tempat terjadinya balap liar.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan, sosialisasi dapat dilakukan dari daerah yang punya ciri-ciri akan digunakan buat balap liar.

Baca juga: Jangan Pakai Onderdil KW untuk Sistem Pengereman Mobil

Petugas kepolisian menindak puluhan sepeda motor yang melakukan balap liar Petugas kepolisian menindak puluhan sepeda motor yang melakukan balap liar

"Pemerintah daerahnya mulai dari camat, lurah polsek, sudah melakukan tindakan semacam ini, jangan sudah ada kecelakaan ada kematian baru bertindak," kata Jusri kepada Kompas.com, Jumat (9/7/2021)

Jusri mengatakan, pemerintah terkait mesti melakukan tindakan yang proaktif begitu melihat adanya perkembangan daerah yang memiliki fasilitas yang bisa dipakai arena balap liar.

"Kita tahu seperti Fedex, Kemayoran dan lainnya itu ialah dulu daerah sepi yang intensitas kendaraan masih tergolong sepi dan itu dipakai (balap liar), yang sekarang konyolnya (balap liar) itu sampai menyegel jalan," katanya.

Baca juga: Cara Benar Mengerem Menggunakan Motor Kopling Manual

Aksi balap liar terjadi di Jalan Tentara Pelajar tepatnya sebelum Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tentara Pelajar, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (11/6/2021) dini hari.Dok. Istimewa Aksi balap liar terjadi di Jalan Tentara Pelajar tepatnya sebelum Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tentara Pelajar, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (11/6/2021) dini hari.

Jusri mengatakan, tak sulit menandai titik-titik yang dianggap berpotensi menjadi arena balap liar. 

"Ciri-cirinya kan gampang, ada trek lurus dan sepi, probabilitas arus kendaraan sepi akan dibuat balap liar, jalan ramai saja bisa ditutup kok," kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau