Meskipun merupakan pemain global, Shoei masih merupakan perusahaan yang relatif kecil, dengan jumlah perkerja sekitar 500 orang di seluruh dunia.
3. Arai (RX-7)
Pada MotoGP musim 2021 helm Arai dipakai oleh Maverick Vinales dan Takaaki Nakagami.
Nama Arai diambil dari nama sang pendiri yaitu Hirotake Arai. Pada 1937 Hirotake mendirikan pabrik di kota Ohmiya, Saitama, Jepang dan memulai bisnis membuat topi.
Hirotake sendiri merupakan penggemar sepeda motor. Dia sadar butuh helm yang aman buat naik motor. Pada 1950 saat itu belum ada standar pengujian helm dan lain sebagainya untuk helm motor.
Dia mulai mengembangkan standar pengujian dan peralatan sendiri. Sebagai pembuat topi, dia tahu bahwa setiap orang memiliki bentuk dan ukuran kepala yang berbeda-beda.
Niat Hirotake bukan untuk memulai bisnis komersial, tetapi untuk menciptakan helm yang mampu melindungi pemotor. Jiwa ini yang disebut dipertahankan Arai sampai saat ini.
4. Suomy (SR-GP)
Pada MotoGP musim 2021 helm Suomy dipakai oleh Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia.
Suomy pertama kali didirikan pada 1997 dan berorientasi pada helm balap. Pada tahun 2000, Suomy menandatangani perjanjian kemitraan dengan Ducati.
Berkat kolaborasi ini, para pebalap Ducati yang terlibat dalam WorldSBK mulai menggunakan helm Suomy.
Pada 2021 Troy Bayliss menjadi juara dunia WSBK yang turut mendongkrak citra Suomy. Bayliss kemudian meraih dua gelar lagi pada 2006 dan 2008.
5. Shark (GP Pro Race)
MotoGP musim 2021 helm Shark dipakai oleh Johann Zarco, Jorge Martin, Iker Lecuona dan Miguel Oliveira.
Shark merupakan helm asal Perancis. Merek ini didirkan oleh mantan pebalap. Tujuan awalnya yaitu menjadi helm dengan tingkat keamanan tinggi dan nyaman buat dipakai bauat harian.