Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama PPKM Darurat, Rawat Motor Sport Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah

Kompas.com - 04/07/2021, 18:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah resmi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali selama 18 hari, mulai Sabtu (3/7/2021). Masyarakat pun diminta untuk terus berada di rumah.

Meski demikian, kondisi ini tidak menghalangi setiap pemilik motor untuk melakukan perawatan. Khusus pengguna motor sport, ada banyak komponen yang bisa dirawat sendiri di rumah.

Walaupun motor tidak digunakan, tapi tetap perlu memperhatikan perawatannya untuk menjaga performanya tetap baik. Sehingga, saat akan digunakan nanti, performanya tetap optimal.

Baca juga: Adu Spesifikasi Motor Sport Neo Retro Yamaha, XSR 155 vs FZ-X

Perawatan motor sangat penting dilakukan, termasuk kategori motor sport. Konsumen wajib mengetahui berbagai komponen yang perlu diperhatikan dan memahami cara pengecekannya. Untuk itu, kami memberikan beberapa panduan yang dapat diikuti agar kondisi motor tetap terjaga dengan baik,” ujar Riyadi Prihantono, Manager Service CS Divison PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), dalam keterangan resminya.

Ilustrasi merawat sepeda motor sport di rumahDok. YIMM Ilustrasi merawat sepeda motor sport di rumah

Berikut komponen yang perlu dicek oleh konsumen pengguna motor sport:

1. Bahan Bakar

Periksa saluran bahan bakar. Jika ada kebocoran tangki bahan bakar, cek saluran selang apakah ada sumbatan, retak atau rusak.

Untuk memastikan jika ada kebocoran bahan bakar juga bisa dicek dengan penciuman, apakah ada bau bensin.

"Jika ada kebocoran, cek posisinya dan hindari dari percikan api," kata Riyadi.

2. Oli Mesin

Periksa ketinggian oli mesin menggunakan stik oli dan periksa jika ada kebocoran oli di sekitar mesin. Biasakan mengganti oli secara rutin setiap 3.000 km di bengkel resmi terdekat.

3. Cairan Pendingin (air radiator)

Periksa ketinggian cairan pendingin di dalam reservoir. Jika kurang, dapat ditambahkan cairan pendingin yang disarankan. Selain itu, periksa juga apakah ada kebocoran sistem pendingin.

4. Sistem Pengereman

Periksa ketinggian level minyak rem melalui indikator pada master rem, serta memeriksa ketebalan kampas rem depan dan belakang melalui indikator keausan kampas rem.

"Bersihkan kampas rem dari oli, pelumas, serbuk kampas rem pada permukaan rem dan komponen sekitarnya," ujar Riyadi.

Baca juga: 4 Motor Sport 250 cc Jadul 4-Silinder

5. Kopling dan Tuas Pemindah Gigi

Periksa gerak bebas tuas kopling dan setel jika diperlukan. Pastikan perpindahan gigi dapat bergerak dengan normal dan setel jika diperlukan.

6. Rantai Penggerak

Bersihkan dan lumasi rantai, serta periksa kekencangan rantai. Jika perlu, setel di bengkel resmi terdekat. Gunakan produk pelumas rantai yang disarankan.

7. Kondisi Ban

Cek kondisi tekanan ban dan alur ban agar berkendara lebih nyaman performa tetap maksimal. Tekanan ban normal untuk ban depan adalah 200 kPa/ 29 psi dan ban belakang 225 kPa/33 psi.

8. Periksa Kondisi Battery / Accu

Cara yang paling mudah dengan cek fungsi starting dan klakson. Jika masih berfungsi, artinya aki dalam kondisi normal. Jika memiliki multitester, maka battery / accu yang kondisinya normal memiliki tegangan >12.4 volt.

Ilustrasi merawat sepeda motor sport di rumahDok. YIMM Ilustrasi merawat sepeda motor sport di rumah

9. Bersihkan Motor dan Lumasi

Jika motor parkir selalu di ruang terbuka, bersihkan motor dari debu dan kotoran lainnya secara rutin. Setelah motor terkena hujan, sebaiknya motor dicuci untuk menghindari karat pada komponen sepeda motor.

"Setelah itu, lumasi lubang kunci, tutup tangki, handle grip kiri kanan dan bagian lainnya," kata Riyadi.

Pengecekan sejumlah komponen penting dari sepeda motor yang dapat dilakukan oleh konsumen sendiri itu turut membantu jika ditemukan ada kendala yang harus diantisipasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com