Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Menarik Sirkuit Mandalika yang Siap Gelar WorldSBK

Kompas.com - 02/07/2021, 13:11 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sirkuit Mandalika di NTB yang berjenis sirkuit jalan raya akan menjadi tuan rumah dua ajang balap paling bergensi yaitu WorldSBK dan MotoGP.

Pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yakin pekerjaan Sirkuit Mandalika, akan selesai sebelum proses homologasi berlangsung akhir Juli-Agustus 2021.

Baca juga: Selama PPKM Darurat, Beli Mobil Honda Bisa secara Online

"Jangan khawatir! seluruh pekerjaan hingga lapisan terakhir (Stone Mastic Asphalt/SMA) akan selesai sebelum Homologasi yang akan dilaksanakan pada akhir Juli hingga awal Agustus 2021 mendatang," tulis MGPA dalam akun resmi, belum lama ini.

Tiga pebalap yang finish terdepan saat Race 1 World Superbike (WorldSBK) seri pertama di Sirkuit Philip Island, Australia, Sabtu (29/2/2020). Ketiganya adalah Toprak Razgatlioglu (biru, kiri), Alex Lowes (hijau, tengah) dan Scott Redding (merah, kanan).www.worldsbk.com Tiga pebalap yang finish terdepan saat Race 1 World Superbike (WorldSBK) seri pertama di Sirkuit Philip Island, Australia, Sabtu (29/2/2020). Ketiganya adalah Toprak Razgatlioglu (biru, kiri), Alex Lowes (hijau, tengah) dan Scott Redding (merah, kanan).

Mengutip kemenparekraf.go.id, sambil menanti berlangsungnya perhelatan balap motor kelas dunia tersebut, berikut fakta-fakta menarik Sirkuit Mandalika:

1. 17 tikungan, 40 garasi

Sirkuit Mandalika memiliki panjang 4,31 km dan total 17 tikungan. Area paddock atau garasi untuk tim balap mencapai 40 garasi. Garasi-garasi tersebut dibangun secara permanen dan di bagian atasnya terdapat ruang pers dan liputan.

2. Hampir rampung

Pada akhir Mei 2021 pembangunan Sirkuit Mandalika telah mencapai 70 persen. Pekerjaan service road yang sudah teraspal sekitar 4.230 meter dari total 8.120 meter. Pengaspalan lapis pertama AC-Base di main track juga sudah mencapai 4,3 km dari total 4,3 km.

Selain pengaspalan, ada juga pekerjaan lain yang dikerjakan secara bersamaan, yakni pengaspalan AC-Binder service road, penghamparan gravel bed, proses fabrikasi dan pemasangan concrete barrier dan pagar Debrish Fence, serta Pitwall Geoburgg.

Selain itu, ada juga pengerjaan landscaping pohon dan rumput, pekerjaan drainase permukaan sirkuit, dan pekerjaan fondasi Borepile bangunan Race Control.

3. Aspal dari Inggris

PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) mendatangkan aspal khusus dari Inggris untuk lapisan paling atas trek. Sementara itu, lapisan aspal bagian bawah trek adalah asli buatan Indonesia.

ITDC juga mendatangkan pagar pembatas yang berisi angin untuk di pinggiran sirkuit langsung dari Jerman. Namun untuk komponen lainnya, sirkuit Mandalika tetap mengandalkan produk buatan lokal NTB, salah satunya batu kerikil untuk Gravel sirkuit.

Baca juga: PPKM Darurat Berlaku, Bagaimana Nasib Industri Sepeda Motor

4. Menampung banyak penonton

Sirkuit Mandalika dapat menampung hingga sekitar 195 ribu penonton saat situasi normal atau tidak dalam keadaan pandemi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau