Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Isi Bensin, Pilih Keluar atau Tetap di Dalam Mobil

Kompas.com - 01/07/2021, 10:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) tanpa keluar mobil dinilai lebih praktis dan menghemat waktu.

Namun cara ini ternyata menyimpan risiko berbahaya, salah satunya risiko terbakar.

Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, saat mengisi bensin pengemudi harus lebih waspada dengan kondisi di sekitar. Baik itu saat keluar mobil untuk mengisi BBM, ataupun saat memilih untuk di dalam saja.

Baca juga: Dampak Bila Motor Baru Telat Servis Pertama

“Sebenarnya tidak apa-apa kalau tidak turun, dengan catatan pengemudi tidak lengah. Pastikan pintu tetap dikunci untuk menghindari pencurian, jangan sampai ada orang tidak berkepentingan mendekati atau masuk mobil,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Proses pengisiannya pun menurut Sony, tidak boleh luput dari pandangan mata pengemudi.

“Selalu perhatikan angka yang tertera di meteran dispenser BBM, pastikan tutup tangki bahan bakar sudah rapat dengan melihat dari spion,” kata dia.

Antrean mobil di SPBU Pertamina 34.102.06 di Jalan Hang Lekir II pada Selasa (2/10/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Antrean mobil di SPBU Pertamina 34.102.06 di Jalan Hang Lekir II pada Selasa (2/10/2018).

Pernyataan berbeda diungkapkan oleh Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan. Menurut Marcell, dari sudut pandang keselamatan berkendara, keluar mobil saat isi BBM dianggap lebih aman.

Sebab, ketika mengisi BBM tanpa keluar mobil, ada risiko listrik statis yang terjadi. Sehingga bila terjadi kebakaran akan lebih berbahaya. Semisal saat nosel BBM masuk ke dalam saluran tangki bahan bakar, atau saat pintu mobil dibuka-tutup, maupun saat proses pengemudi keluar-masuk mobil.

Baca juga: Ducati Rilis Sepeda Lipat Listrik, Harga Setara Vixion

“Lebih baik memang di luar kendaraan, karena bisa ada listrik statis yang bisa menyebabkan kebakaran,” ujar Marcell.

Meski kemungkinannya kecil, namun gesekan dua benda yang menimbulkan listrik statis memang dapat menyebabkan kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau